Moslemtoday.com : Maroko akan terus menentang pembaharuan hubungannya dengan Iran setelah kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada bulan Mei 2018 lalu.
Juru bicara pemerintah Maroko Mustafa Al-Khaliji membenarkan pendirian negaranya dengan mengatakan bahwa keputusan itu diambul untuk mempertahankan integritas wilayah Kerajaan Maroko.
Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita juga membahas fakta bahwa kelompok pemberontak Front Polisario memiliki hubungan dengan Iran.
“Solusi konflik Sahara juga akan membantu menstabilkan Afrika Utara, dan ini akan membantu Rabat untuk melawan serangan Iran,” kata Nasser Bourita, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat, (21/9/2018).
Maroko dan Iran telah terlibat dalam pertikaian diplomatik sejak 2 Mei 2018 ketika Maroko menemukan bukti bahwa Iran telah memberikan dukungan kepada Front Polisario, sebuah kelompok politik-militer yang menuntut kemerdekaan Sahara Barat.
Maroko menyebut Teheran dan Hizbullah Lebanon telah mendanai, melatih dan mempersenjatai Front Polisario. Nasser Bourita menegaskan bahwa pemerintahnya telah memiliki bukti eksplisit keterlibatan Iran. Bukti ini termasuk dokumentasi pengiriman senjata ke Front melalui kedutaan Iran di Aljazair, termasuk rudal SAM9, SAM11 dan Strela missiles. (DH/MTD)
Sumber : Middle East Monitor | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1440 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com