Moslemtoday.com : Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin disebut sebagai sosok dibalik pelarangan hubungan seks di luar nikah dan LGBT di dalam KUHP yang baru yang disahkan oleh pemerintah. UU KUHP ini telah resmi disahkan oleh DPR pada Selasa, (6/12/2022).
“Dorongan untuk perombakan tersebut didukung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, seorang ulama Islam dan mantan ketua Majelis Ulama Indonesia,” tulis laporan yang dirilis oleh Media AS, New York Times menyoroti UU KUHP yang baru tersebut.
Ma’ruf Amin sebelumnya juga menyerukan “peraturan tegas” tentang larangan aktivitas seksual kaum LGBT. Ma’ruf Amin menyebut bahwa LGBT adalah bentuk perilaku seks menyimpang. Ia sepakat agar LGBT tidak diakui oleh Undang-Undang (UU).
Dilansir dari The Guardian, Kelompok HAM memprotes amandemen tersebut, mengecam tindakan keras terhadap kebebasan sipil dan pergeseran ke arah fundamentalisme agama.
Sementara itu, Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menanggapi kritikan tersebut. “Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk mengakomodasi isu-isu penting dan perbedaan pendapat yang diperdebatkan. Namun, sudah saatnya kita membuat keputusan sejarah tentang amandemen hukum pidana dan meninggalkan hukum pidana kolonial yang kita warisi,” ungkap Yasonna di sidang DPR RI.
Menurut UU KUHP yang baru, hubungan seks di luar nikah akan dihukum satu tahun penjara dan kumpul kebo selama enam bulan. Tetapi tindakan pidana itu baru dapat diproses jika ada pelaporan kepada ke polisi yang diajukan oleh pasangan, orang tua atau anak-anak. Pelaku bisnis dan pariwisata juga menilai UU KUHP yang baru ini juga dapat merusak citra Indonesia sebagai tujuan pariwisata dan investasi.
Sumber : NYTImes, The Guardian | Redaktur : Hermanto Deli
.){kind=link}