Moslemtoday.com : Jaringan satelit utama Timur Tengah (MBC) menghentikan semua tayangan drama TV Turki dari program siarannya.
MBC Group yang berbasis di Dubai menghentikan seluruh program acara tersebut secara resmi sejak 1 Maret 2018. Namun MBC menolak untuk menjelaskan siapa yang membuat keputusan tersebut, namun hubungan antara Arab Saudi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan sedang berada pada posisi terendah, seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin, (5/3/18).
Turki memberikan dukungan penuh terhadap Qatar saat Arab Saudi dan tiga negara Arab lainnya memberlakukan blokade terhadap Qatar.
“Ada surat keputusan yang memerintahkan untuk menghapus semua tayangan drama Turki dari beberapa gerai jaringan MBC di wilayah ini,” ungkap Mazen Hayek, juru bicara MBC. “Namun saya tidak bisa memberikan informasi siapa yang mengeluarkan keputusan tersebut,” tambahnya.
Hayek menolak untuk mengatakan apakah keputusan tersebut berasal dari dalam manajemen MBC atau dari pihak eksternal. Sementara itu, Otoritas Media Turki belum memberikan komentar mengenai keputusan MBC.
MBC didirikan pada tahun 1991 dab beroperasi di Dubai Media City, Uni Emirat Arab yang merupakan zona bebas media dimana beberapa gerai media ternama internasional juga berkantor disana, seperti : AFP, BBC, Reuters.
Berbasis di Dubai, MBC menjadi salah satu media terdepan di Timur Tengah yang mendukung pemerintah Kerajaan Arab Saudi disaat media-media mainstream melakukan serangan terhadap kerajaan tersebut. Bahkan, saluran berita 24-jam milik MBC, Al-Arabiya menjadi media arus utama untuk menyampaikan pesan dan kebijakan Arab Saudi. (DH/MTD)
Sumber : Al Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com
