Myanmar Melarang Penyelidik HAM PBB Memasuki Rakhine

558

Moslemtoday.com : Penyelidik independen PBB untuk Hak Asasi Manusia di Myanmar telah dilarang mengunjungi negara tersebut selama sisa masa jabatannya. Yanghee Lee, pelapor khusus PBB, mengatakan bahwa dia akan berkunjung pada bulan Januari untuk menilai hak asasi manusia di seluruh Myanmar, termasuk dugaan pelanggaran terhadap Muslim Rohingya di Rakhine.

“Pernyataan deklarasi non-kooperasi dengan mandat saya ini dapat disimpulkan sebagai indikasi kuat bahwa pasti ada sesuatu yang sangat mengerikan yang terjadi di Rakhine, dan juga di wilayah lain,” ungkap Lee, seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu, (23/12/17).

“Ini memalukan bahwa Myanmar telah memutuskan untuk melarang rute perjalanan ini,” katanya.

“Pemerintah telah berulang kali menolak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di seluruh Myanmar, khususnya di Negara Bagian Rakhine. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki apa-apa untuk disembunyikan, namun kurangnya kerjasama mereka dengan tugas saya dan misi pencari fakta menunjukkan hal yang sebaliknya,” tambah Lee.

Lebih dari 650.000 orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Survei pengungsi Rohingya di Bangladesh oleh  Medecins Sans Frontieres menunjukkan setidaknya 6.700 Rohingya tewas di negara bagian Rakhine setelah kekerasan meletus pada 25 Agustus, MSF mengatakan pekan lalu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad al-Hussein telah menyebut kekerasan tersebut sebagai “sebuah contoh nyata tentang pembersihan etnis” dan aksi genosida Myanmar terhadap Etnis Minoritas Muslim Rohingya. (DH/MTD)

Sumber : Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com. Join us: WA Grup & Telegram Channel, Follow us: @Instagram

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here