Moslemtoday.com : Inggris dan negara-negara lain yang tergabung dalam kelompok G-7 mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia jika terus mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Inggris dan negara-negara Barat lainnya menyebut rezim Suriah sebagai pelaku serangan senjata kimia yang renggut puluhan orang di Khan Sheikhoun, Idlib.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah bekerja bersama mitra-mitranya di G-7 untuk menyusun sanksi yang menuntut penarikan pasukan Rusia dari Suriah. Sanksi itu juga menekan Moskow untuk mengakhiri dukungannya kepada Assad.
Johnson mengatakan jika Rusia terus mendukung rezim di Damaskus, Rusia akan “tercemar” oleh tindakannya dan akan menjadi target baru mendapatkan sanksi internasional. Demikian sebagaimana dilansir dari Express, Selasa, (11/4/2017).
“Kami akan membahas kemungkinan sanksi lebih lanjut pada beberapa tokoh militer Suriah dan pada beberapa tokoh militer Rusia yang terlibat dalam serangan kimia militer Suriah yang telah menjadi perilaku mengerikan dari Rezim Assad,” ujar Johnson.
”Saya berharap Rusia berpikir hati-hati tentang melanjutkan aliansi dengan Bashar al-Assad karena setiap kali salah satu dari serangan-serangan mengerikan (Assad) akan menyeret Rusia lebih dekat untuk bertanggung jawab,” tambah Johnson.
Grup 7 (G7) adalah sebuah grup yang terdiri dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut merupakan tujuh ekonomi maju utama seperti yang dilaporkan oleh Yayasan Moneter Internasional: Negara-negara G7 mewakili lebih dari 64% kekayaan bersih global ($263 triliun).
Klik : WA Grup & Telegram Channel
