Moslemtoday.com : Negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk atau GCC mendesak PBB untuk mengambil tindakan untuk menghentikan serangan di Aleppo. GCC menyebut, PBB harus berani melakukan intervensi terhadap neagra-negara yang melakukan serangan di salah satu kota besar di Suriah tersebut.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Arab Saudi serta Qatar menyebut serangan Pemerintah Suriah ke Aleppo berdampak sistematis terhadap kehancuran di kota tersebut. Enam anggota GCC itu juga mengatakan, tindakan rezim Pemerintah Suriah merupakan sebuah agresi mencolok yang bertentangan dengan hukum internasional. Demikian sebagaimana dikutip dari Al-Arabiya, Senin (3/10/2016).
“Sekretasis Jenderal (GCC) mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengintervensi (agar) segera menghentikan agresi (tentara Pemerintah Suriah) di Kota Aleppo serta mengakhiri penderitaan rakyat Suriah,” ujar GCC melalui pernyataan yang diwartakan kantor berita SPA.
GCC menambahkan agar PBB mengimplementasikan resolusi dewan keamanan PBB yang relevan terhadap krisis di Suriah.
Dalam kurun waktu beberapa hari ini, Pemerintah Suriah, yang dibantu Rusia sendiri memang telah meningkatkan serangan di Aleppo sejak gencatan senjata di negara itu runtuh dua pekan lalu. Damaskus menuturkan, serangan di Aleppo dimaksudkan untuk memberangus kelompok teroris dan pemberontak.
Namun, menurut kelompok pemantau di Aleppo, serangan-serangan itu justru lebih banyak memakan korban jiwa dari sisi warga sipil ketimbang pemberontak atau teroris. WHO , dalam laporannya kemarin menyebut jumlah korban tewas di Aleppo dalam sepekan terakhir lebih dari 300 orang.
Sumber : Al-Arabiya | Weblink : http://english.alarabiya.net/en/News/middle-east/2016/10/02/Gulf-Arab-states-call-on-UN-to-intervene-in-Aleppo-.html