Moslemtoday.com : Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras aksi serangan bom bunuh diri yang menargetkan tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 11 orang dan lebih dari puluhan orang mengalami luka-luka.
Sekjen OKI, Sheikh Yousef al-Othaimeen mengatakan OKI menegaskan prinsipnya bahwa kekerasan dan terorisme tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau kelompok etnis apa pun.
“Kekerasan, ekstrimisme dan terorisme dalam segala bentuknya termasuk serangan terhadap warga sipil, bom bunuh diri bertentangan dengan prinsip-prinsip suci Islam dan menghina keragaman agama di masyarakat Indonesia,” ungkap Sheikh Yousef al-Othaimeen, seperti dilansir dari kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency, Ahad, (13/5/18).
Sekjen OKI lebih lanjut menyatakan solidaritas OKI bersama rakyat Indonesia, menyampaikan belasungkawa tulusnya kepada keluarga korban tindakan keji tersebut, dan berharap cepat pulih bagi para korban yang terluka.
Ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat, Jl Arjuna, Surabaya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap serangan bom ini dilakukan oleh jaringan teroris JAD-JAT (Jamaah Ansharud Daulah/Jamaah Ansharut Tauhid) yang merupakan afiliasi ISIS di Indonesia. (DH/MTD)
Sumber : Saudi Press Agency | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com