Moslemtoday.com : Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan bahwa semua hubungan termasuk kerja sama keamanan antara Israel dan AS di satu sisi dan Palestina di sisi lain dihentikan menanggapi Proposal Perdamaian Trump yang sangat pro-Israel.
“Proposal yang diajukan Trump tidak dapat menjadi dasar bagi perjanjian perdamaian masa depan dengan Israel dalam kondisi apa pun. Tidak ada tempat untuk bahkan bagian dari kesepakatan Amerika di atas meja perundingan,” kata Abbas, seperti dilansir dari Sputnik, Senin, (3/2/2020).
Mahmoud Abbas menyatakan bahwa ia telah mengirim pemberitahuan resmi ke AS dengan mengatakan bahwa Palestina menolak proposal perdamaian Amerika untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Presiden Abbas menegaskan kembali pernyataannya bahwa AS tidak bisa menjadi mediator tunggal dalam konflik Israel-Palestina.
Menurut proposal perdamaian Trump, Palestina disarankan membentuk negara merdeka di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan ibukota di pinggiran Yerusalem Timur. Sementara itu Israel memiliki kendali penuh atas Kota Yerusalem. Perbatasan negara Palestina akan diamankan oleh Israel sendiri. Palestina tidak dibenarkan membentuk pasukan militer.
Proposal itu dikecam keras oleh Otoritas Palestina, Hamas dan semua faksi karena pada dasarnya tidak memenuhi hak Palestina, seperti ibukota di Yerusalem dan penerapan hak pengembalian bagi pengungsi dari perang 1948 dan keturunan mereka ke tanah mereka yang saat ini dicaplok oleh Israel.
Sumber : Sputnik | Redaktur : Hermanto