Moslemtoday.com : Pertempuran sengit antara kelompok pemberontak setempat dan pasukan keamanan Myanmar telah membuat ribuan orang melarikan diri dari rumah mereka di negara bagian Rakhine barat, selama sebulan terakhir. di tengah meningkatnya ketegangan di daerah-daerah krisis Rohingya sejak 2017.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sekitar 2.500 warga Rohingya telah melarikan diri dari wilayah Rakhine, akibat dari bentrokan tersebut,Rabu.(2/1/2019)
Juru bicara sekretaris jenderal PBB, Farhan Haq, mengatakan Rohingya “dipaksa untuk melarikan diri dari pertempuran antara Tentara Arakan dan militer Myanmar” yang dimulai sejak bulan lalu. Seperti dilansi kantor berita Turki, Anadolu Agency, Kamis.(3/1/2019)
Kemudian Haq mengatakan tim PBB dikirim untuk mendata kebutuhan masyarakat setempat.
PBB menggambarkan bahwa warga Rohingya paling teraniaya di dunia, karena telah menghadapi ancaman sejak terbunuhnya puluhan orang dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.
Sebuah laporan oleh penyelidik PBB pada Agustus tahun lalu menemukan bahwa militer Myanmar melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penculikan. PBB mengatakan pelanggaran seperti itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. seperti dilansir Aljazera.
Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan negara Myanmar, menurut Ontario International Development Agency (OIDA).
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah mengungsi ke Bangladesh ketika pasukan Myanmar melancarkan penumpasan terhadap minoritas Muslim disana.
Bulan lalu, sebuah kelompok hukum hak asasi manusia dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menyelidiki tindakan keras militer Myanmar terhadap Rohingya, mereka mengatakan telah menemukan bukti genosida dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengadakan penyelidikan kriminal terhadap kekejaman dan memastikan keadilan bagi korban negara tersebut.
Sumber : AnadoluAgency Aljazera | Redaktur : Fairuz syaugi
Copyright © 1439 Hjr. (2019) – Moslemtoday.com