Moslemtoday.com : Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut pernyataan Megawati dipelintir seolah-olah Presiden ke-5 RI itu melarang ibu-ibu ikut pengajian. Menurutnya, konteks pernyataan Megawati itu hanya meminta ibu-ibu bisa membagi waktunya dengan baik.
“Pernyataan Ibu Megawati Soekarnoputri dipelintir, seolah Ibu Mega melarang ibu-ibu menunaikan pengajian agama. Mari kita biasa untuk menjernihkan dan mendudukkan fakta secara objektif. Ibu Mega hanya meminta para ibu untuk bisa membagi waktu dengan baik, antara menunaikan pengajian, mengurus anak, termasuk tugas-tugas sosial lainnya,” ujar Said Abdullah dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).
Said Abdullah menegaskan Megawati sama sekali tidak melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Pernyataan Megawati, kata dia, sesuai konteks acara yang saat itu diikutinya.
“Sama sekali tidak ada kalimat Ibu Mega melarang ibu-ibu menunaikan pengajian. Konteks acara saat itu adalah Ibu Mega sebagai narasumber Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana’,” ungkapnya.
Seperti diketahui pernyataan Megawati soal ibu-ibu pengajian menjadi viral dan ramai diperbincangkan. Megawati saat itu berpikir mengapa ibu-ibu senang mengikuti pengajian. Dalam pernyataannya, Megawati menegaskan dirinya tidak melarang ibu-ibu ikut pengajian.
“Saya lihat ibu-ibu itu ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya? Iya loh, maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu, iki pengajian ki sampai kapan toh yo? Anak e arep diapake (anaknya mau diapain)? Iya dong? Boleh bukan berarti nggak boleh, boleh, saya pernah pengajian kok,” ungkap Megawati.
Redaktur : M. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)