Moslemtoday.com : Amerika Serikat (AS) dihantui mimpi buruk pada 11 September 2001. Menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dihantam dua pesawat yang dibajak oleh simpatisan Al Qaeda. Besok, tepat 15 tahun sudah insiden tersebut terjadi.
Presiden Barack Obama memberi penghormatan setinggi-tingginya bagi sedikitnya 3.000 orang yang tewas dalam insiden tersebut. Presiden ke-44 AS itu juga memuji keberanian para penyintas dan petugas darurat yang langsung terjun setelah tragedi, serta semua pihak yang berusaha menjaga keamanan Negeri Paman Sam.
“Nilai-nilai luhur yang mendifinisikan kita sebagai orang Amerika. Daya tahan lah yang menopang kita. Teroris ingin mengubah cara hidup kita, tetapi Amerika tidak akan pernah menyerah pada rasa takut,” ucap Obama dalam pidato mingguannya. Demikain sebagaimana dilansir dari The Guardian, Ahad (11/9/2016).
“Kita masih Amerika yang berisi para pahlawan yang berani menantang bahaya, orang-orang biasa yang menghalau para pembajak, serta keluarga yang mengubah rasa takut mereka menjadi harapan,” sambung pria yang masa jabatannya berakhir pada 2016 itu.
Obama juga mencatat serangkaian aksi teror yang terjadi di Boston, Chattanoga, San Bernardino, dan Orlando. Pria berusia 55 tahun itu mengatakan AS akan tetap berlaku kejam terhadap teroris entah itu Al Qaeda mau pun ISIS yang kini tersebar di Timur Tengah.
Presiden Obama akan memperingati tragedi 11 September 2001 (9/11) dengan mengheningkan cipta secara pribadi di Gedung Putih sekira pukul 08.46 waktu setempat. Pemilihan waktu tersebut bertepatan dengan tabrakan pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 11 ke Menara Kembar WTC. Setelahnya, Obama akan memberikan pidato dalam upacara di Pentagon. (DH)
(Baca juga : Menjelang Peringatan 9/11 September, Pimpinan Tertinggi Al-Qaeda Kirim Pesan untuk AS)

Klik : WA Grup & Telegram Channel
