Moslemtoday.com : Ribuan demonstran, kemarin, menyemut di depan Istana Kepresidenan. Mereka menuntut pemerintah untuk memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Calon Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama.
Tak hanya oleh media lokal, aksi unjuk rasa ini juga menjadi sorotan mata dunia. The Independent, Channel News Asia, BBC dan CNN turut memberitakan mengenai aksi demo ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya menemui empat perwakilan massa pendemo. Wapres JK didampingi Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.
“Kesimpulannya dalam hal soal saudara Ahok, kita akan tegakkan pelaksanaan hukum tegas dan cepat. Kapolri janji selesai 2 minggu. Sehingga semua sesuai aturan dengan tegas. itu saja,” singkat JK.
Dalam aksi kemarin, ada satu hal yang menarik bagi peserta aksi adalah tentang kebersiham.
Pemandangan simpatik juga dipertunjukkan kepada hampir banyak peserta dari berbagai jenis. Bahkan sebagian peserta ada yang berinisiatif membawa kantong sampah dan merelakan dirinya sebagai pembersih sisa makanan dan minuman peserta yang lain.
“Awas sampah, sampah, ayo kumpulkan, nanti ada wartawan masukkan berita sampah demo,” teriaknya menyindir Aksi Bela Islam I di mana banyak media sibuk meliput ada sedikit taman yang rusak namun mengabaikan suara dan tuntutan umat Islam.
Sebagian juga tidak lelah mengingatkan agar peserta aksi damai tidak menginjak rumput dan taman.
“Awas jangan injak rumput, jangan sampai rusak taman, nanti dimasukkan ke tivi tipu,” teriaknya berulang kali setiap ada taman dilalui orang.
Namun situasi aman dan damai itu agak cidera karena reaksi tembakan-tembakan gas air mata aparat. “Ya Allah, berkahilah bapak Polisi yang begitu merasa perlu menembakkan gas air mata kepada umat yang ingin mengadu pada presidennya karena tak ingin agamanya dilukai. Ya Allah jangan sampai Engkau turun tangan pada mereka atas pengaduan umat ini di Hari Kiamat nanti!” (Hid)