Moslemtoday.com : Perdana Menteri Irak, Haidar Abadi mengatakan bahwa ideologi ISIS masih menjadi ancaman Irak meskipun perang melawan kelompok teroris tersebut telah berakhir dalam istilah militer.
“Perang darat kami dengan ISIS memang telah berakhir. Kami telah menyelamatkan semua tanah negara kami dan menguasai perbatasan. Namun bahaya dari ideologi dan sel tidur ISIS masih tetap ada. Saya harus memperingatkan semua orang tentang hal itu,” ungkap Haidar Abadi dihadapan pertemuan Partai Dawa Islam, partai yang berkuasa di Irak saat ini, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Ahad, (8/4/18).
Para pejabat Irak telah memberitahuku bahwa perang melawan ISIS mungkin akan memakan waktu hingga 10 tahun, namun kami berhasil mengatasinya dalam waktu singkat.
“Kami ingin memanggil semua rakyat Irak. Kami ingin dukungan publik dalam perubahan besar ini,” tambah Abadi.
ISIS mulai kehilangan kendali atas tanah yang dikuasainya setelah mencapai puncaknya pada akhir 2014, ketika menduduki dua pertiga wilayah Suriah. Runtuhnya Raqqa, ibu kota yang memproklamirkan berdirinya negara IS, pada 17 Oktober tahun lalu menandai akhir simbolis kaum militan tersebut. (DH/MTD)
Sumber : Middle East Monitor | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com