Moslemtoday.com : Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membahas krisis Suriah yang sedang berlangsung dan upaya untuk menerapkan gencatan senjata di Ghouta timur.
Kedua pemimpin tersebut menggarisbawahi bahwa kesepakatan bersama antara Turki, Iran dan Rusia sangat diperlukan untuk pelaksanaan gencatan senjata di Suriah, seperti dilansir dari media Turki, Daily Sabah, Rabu, (7/3/18).
Presiden Erdoğan dan Rouhani juga membicarakan tentang kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan di wilayah Ghouta Timur dan menyerukan penyelesaian secepatnya untuk mengakhiri krisis tersebut.
Kedua pemimpin tersebut juga membahas rencana pertemuan tiganegara di Istanbul, yang rencananya akan diadakan antara Turki, Iran dan Rusia pada 4 April mendatang.
Turki, Rusia dan Iran adalah negara penjamin yang menerapkan zona de-eskalasi di Suriah pada Desember 2016, yang mengusulkan perundingan Astana, di Kazakhstan disaat bersamaan dengan perundingan Jenewa, Swiss untuk perdamaian di Suriah pada akhir 2017 lalu.
Ketiga negara tersebut sepakat untuk menetapkan zona de-eskalasi di provinsi utara Idlib dan sebagian wilayah tetangga Latakia, Hama dan Aleppo. Namun pada saat itu tidak membahas Ghouta Timur, yang baru ditargetkan oleh rezim Assad sejak 18 Februari lalu. (DH/MTD)
Sumber : Daily Sabah | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com