Moslemtoday.com : Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlibat perang kata-kata terkait aksi berdarah pasukan tentara Israel yang membunuh 17 warga Palestina yang tengah memperingati aksi “The Great March of Return” di Jalur Gaza.
“Saya tidak perlu memberitahu dunia betapa kejamnya tentara Israel. Kita bisa melihat apa yang dilakukan negara teror ini dengan melihat situasi di Gaza dan Jerusalem hari ini,” ungkap Erdogan seperti dilansir dari Sputnik, Senin, (2/4/18).
“Israel telah melakukan pembantaian di Gaza dan Netanyahu adalah seorang teroris,” tambah Erdogan. Erdogan menyatakan peristiwa penembakan warga Palestina di Jalur gaza sebagai “serangan dari seseorang yang tidak beradab.”
Netanyahu kemudian membalas komentar Presiden Erdogan dan menyebut Erdogan lebih tidak beradab ketimbang dirinya.
“Erdogan tidak terbiasa dikritik, tapi sekarang Dia harus terbiasa dengan itu. Seseorang yang menduduki Siprus utara, menyerbu wilayah Kurdi, dan membantai warga sipil di Afrin seharusnya tidak menceramahi kami tentang nilai dan etika,” balas Netanyahu pada Erdogan.
“Tentara kami tidak akan diberi kuliah tentang moralitas dari seseorang yang selama bertahun-tahun telah membom penduduk sipil tanpa pandang bulu,” tambah Netanyahu.
“Sementara Turki mengecam keras penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh pasukan Israel terhadap “pengunjuk rasa damai” di Jalur Gaza, Netanyahu memuji tentara karena “melindungi” “kedaulatan dan keamanan warganya” Israel.
Sementara itu, beberapa negara dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengecam aksi penembakan terhadap para warga Palestina tersebut.
Lebih dari 1.500 warga dilaporkan mengalami luka-luka ketika pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumuman aksi massa tersebut.
“Aksi The Great March of Return” adalah acara tahunan yang diadakan warga Gaza untuk memperingati “Hari Tanah Palestina” setiap tanggal 30 Maret. Peringatan ini merupakan peristiwa penting bagi warga Gaza untuk menandai peristiwa pada tanggal tersebut pada tahun 1976 dimana Israel mengambil alih ribuan tanah milik Palestina dan mengusir warga Gaza dari tanah tersebut. (DH/MTD)
Sumber : RT, Sputnik | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2018) – Moslemtoday.com