Moslemtoday.com : Guru Besar Ilmu Agama Islam Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin menyesalkan pernyatan pernyataan Buya Safi’i Maarif yang bertentangan dengan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait Al-Maidah 51 oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Baca juga : Buya Syafii Maarif: Hanya Otak Sakit Sajalah yang Berkesimpulan Ahok Menghina Al-Quran)
Buya Safi’i sebelumnya menyatakan bahwa Ahok tidak menghina Al-Qur’an. Sehingga memicu kontroversi dikalangan masyarakat.
“Ada beberapa hal yang saya minta klarifikasi dari Buya. Sebab, tulisan Buya terus terang sangat tendensius dan menyakiti perasaan para pengurus MUI termasuk saya pribadi,” kata Didin dalam keterangannya, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Pasalnya, kata Didin, pihaknya bersama para ulama perwakilan ormas Islam sudah mendengar, membaca dan sekaligus melakukan kajian mendalam terkait unsur penistaan Agama Ahok.
“Pengurus MUI tidak ada yang penjilat apalagi mengeluarkan fatwa murahan. Buya kan khawatir MUI tidak berlaku adil pada Ahok, sementara Buya sendiri tidak adil pada MUI. Jadi jangan asal menuduh,” sesal Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional RI periode 2004 – 2015 ini.
“Demikian pula dengan peserta aksi damai. Mereka datang dengan biaya sendiri tidak ada yang merekayasa selain panggilan Aqidah Islamiyyah. Jadi, keyakinan pada kesucian Al-Qur’an lah yang menggerakkan mereka,” katanya.
Sebelumnya tulisan Buya Syafii Maarif beredar di WAG dan medsos. Catatan itu berjudul ‘Ahok Tidak Menghina Al-Qur’an.