Moslemtoday.com : Prof. Din Syamsudin menilai Ahok telah merusak keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Ahok telah memasuki wilayah keyakinan pemeluk agama lain, memberikan penilaian terhadap pemahaman agama lain, dan lebih paranya lagi Ahok memakai kata yang bersifat pejoratif mengandung kebencian.
“Kerukunan antar agama dan antar suku/ras tengah kita rajut tapi Ahok merusaknya,” tegas Prof. Din, Demikian sebagaimana dikutip dari Republika, Ahad, (13/11).
Prof. Din mengaku, dirinya menolak Ahok adalah karena hati nuraninya meyakinkan bahwa Ahok bukan pemimpin yang cocok bagi masyarakat Jakarta, apalagi Indonesia.
Din menyimpulkan, Ahok bukanlah pemimpin mumpuni, apalagi bekerja untuk rakyat kecil. Menurut mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini, Ahok lebih bekerja untuk para pengusaha besar.
“Prestasinya memimpin Jakarta selama ini lebih karena opini yang dibangun media-media pendukungnya yang tidak menampilkan keburukan-keburukannya.
Bagi Din, Ahok adalah problem maker, bukan problem solver. “Takdir Allah yang memelesetkannya dengan ujaran kebencian di Pulau Seribu yang kemudian mendorong reaksi besar adalah tanda bahwa kekuasaan dan keadilan Ilahi sedang menempuh jalannya,” ujarnya.
Dia berharap, kaum beriman dan umat beragama tidak mengabaikan hal tersebut. “Kita semua harus bersama-sama tergerak untuk menyelamatkan bangsa ini dari ketersanderaan dan perpecahan,” kata Din. (DH)
Video Dokumentasi :

Klik : WA Grup & Telegram Channel