Moslemtoday.com : Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ledakan bom di sebuah supermarket di St. Petersburg pada hari Rabu kemarin adalah serangan terorisme. Presiden Putin mengizinkan langsung petugas keamanan yang merasa terancam nyawanya oleh tersangka teror untuk menembak mati jika diperlukan.
Hal itu diungkapkan Putin saat berbicara dalam upacara penghargaan di Kremlin untuk pasukan Rusia yang bertugas di Suriah. “Anda tahu bahwa kemarin di St. Petersburg adalah sebuah serangan teroris sedang dilancarkan terhadap kita,” ungkap Putin seperti dilansir dari Reuters, Kamis, (28/12/17).
Penyidik tengah mendalami serangan bom tersebut yang mereka katakan sebuah serangan menggunakan bom rakutan dengan bahan berisi potongan-potongan logam.
Laporan media Rusia mengatakan bahwa bom tersebut disembunyikan di dalam ransel di loker tempat pembeli meninggalkan barang-barang mereka dan aksi mereka terekam oleh kamera CCTV.
Rusia telah berulang kali menjadi target serangan kelompok teroris, termasuk sebuah serangan pada bulan April yang menewaskan 14 orang ketika sebuah ledakan merobek sebuah kereta di sebuah terowongan metro di St. Petersburg.
Putin mengatakan pada upacara tersebut bahwa situasi keamanan di Rusia akan jauh lebih buruk jika ribuan warga Rusia yang bertempur bergabung bersama ISIS di Suriah diizinkan untuk kembali ke negaranya. “Apa yang akan terjadi jika ribuan orang itu kembali ke negara kita??”, ungkap Putin.
Pejabat keamanan Rusia telah mengatakan bahwa ribuan warga dari bekas Uvi-Soviet atau dari wilayah Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia, yang mencakup Chechnya telah pergi ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan ISIS. (DH/MTD)
Sumber : Reuters | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2017) – Moslemtoday.com