Moslemtoday.com : Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammad al-Attiyah mengisyaratkan bahwa negaranya dapat menuntut blok yang dipimpin Saudi ke hadapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mendapatkan kompensasi atas blokade yang diberlakukan di negara Teluk tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan TRT World, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (18/7), Attiyah mengatakan bahwa situasi saat ini serupa dengan yang terjadi pada Nikaragua di era 1980-an.
Saat itu Mikaragua menuntut Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan reparasi atas dukungan Washington terhadap kelompok pemberontak melawan pemerintah.
ICC memutuskan untuk menyidangkan laporan tersebut, dan hasilnya adalah AS harus memberikan reparasi kepada pemerintah Nikargua karena telah mendukung kelompok pemberontak.
Bulan lalu, Arab Saudi, Mesir, U.A.E. Dan Bahrain memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, dan memberlakukan blokade laut, darat dan udara. Keempat negara tersebut memberikan 13 daftar tuntutan kepada Qatar sebagai syarat untuk mengakhiri blokade tersebut atau menghadapi sanksi lebih lanjut.
Qatar menolak untuk memenuhi tuntutan tersebut dan mengatakan bahwa blokade tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional terhadap kedaulatan Qatar. (DH/MTD)
