Raja Salman Tolak Upaya Iran Bawa Haji ke Ranah Politik

1647

Moslemtoday.com : Raja Salman menegaskan dalam pernyataan resminya, Selasa, 13 September bahwa Kerajaan Arab Saudi menolak setiap upaya untuk membawa ibadah Haji ke ranah politik. Pernyataan resmi ini untuk menjawab sikap Iran yang mempertanyakan hak Arab Saudi untuk mengelola situs suci Islam.

“Teheran menuduh Riyadh telah memblokir jalan menuju Allah. Teheran juga menuntut hak untuk mengatur ibadah haji. Dengan ini, Kerajaan dengan tegas menolak Haji dibawa ke ranah politik, Lebih dari 1,8 juta umat dari seluruh dunia menghadiri ibadah Haji. “Melayani tamu Allah adalah suatu kehormatan bagi kami,” kata Raja Salman dalam pidato singkatnya saat menghadiri ibadah Haji. Demikian sebagaimana dilansir dari Daily Star, Rabu, (14/9/2016).

Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir, jamaah Haji asal Iran tidak mengikuti proses haji di Arab Saudi. Hal itu terjadi setelah kedua negara gagal mencapai kesepakatan. Iran menuntut untuk mengelola sendiri keamanan dan logistik jamaahnya karena Iran menuding Arab Saudi telah gagal mengelola pelaksanaan ibadah haji.

Beberapa hari sebelum ibadah Haji dimulai, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut keluarga Kerajaan Saudi sebagai “setan” yang telah mempolitisasi ibadah Haji. Mufti Arab Saudi Syaikh Abdulaziz al-Sheikh kemudian membalas pernyataan Khameni tersebut dengan menyebut para pemimpin Iran bukan “Muslim”.

Pernyataan keraspun dilontarkan presiden Iran Hassan Rouhani bahwa Arab Saudi harus dihukum atas kelalaian mengelola ibadah haji. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Nayefpun membantah dan menilai tuduhan Iran tidak obyektif dan tidak kredible.

Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC), yang dikepalai Arab Saudi menilai Iran telah putus asa karena gagal mengambil pengaruh di Timur Tengah sehingga Iran ingin mempolitisasi Ibadah Haji. Mereka juga menilai pernyataan dari Khamenei dan Hassan Rouhani ofensif dan dapat memicu ketegangan di Timur Tengah. (DH)

Sumber : Daily Star

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

comments

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here