Moslemtoday.com : PBB mengatakan pada hari Sabtu bahwa Republik Afrika Tengah mencapai kesepakatan damai dengan 14 kelompok bersenjata menyusul pembicaraan yang dilakukan di Khartoum, yang berpotensi mengantarkan periode stabilitas di negara yang bergejolak itu. seperti dilansir dari Reuters, Minggu, (3/2/1019).
Republik Afrika Tengah telah diguncang oleh kekerasan sejak 2013 ketika sebagian besar pemberontak Muslim Selaka menggulingkan presiden Francois Bozize, yang memicu pembalasan dari sebagian besar milisi Kristen. Pasukan penjaga perdamaian PBB dikerahkan pada tahun 2014.
“Kami telah menyelesaikan perjanjian perdamaian di Khartoum, memungkinkan rakyat Republik Afrika Tengah untuk memulai jalan rekonsiliasi, perjanjian dan pengembangan,” kata Komisaris Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika, Smaїl Chergui, dalam sebuah tweet pada hari Sabtu.
#Centrafrique: J'annonce avec humilité que nous avons finalisé un accord de paix à Khartoum, permettant au peuple #centrafricain de s'inscrire sur la voie de la réconciliation, la concorde et le développement. Merci aux deux parties pour leur collaboration exemplaire. #Singuila pic.twitter.com/6kcYpqSjrj
— Amb. Smail Chergui (@AU_Chergui) February 2, 2019
Ketentuan kesepakatan itu tidak segera jelas.
Konflik di Republik Afrika Tengah telah memakan korban lebih dari satu juta orang, kata PBB, dan saat ini menunjukkan tanda mulai mereda.
Pembicaraan, yang dimulai pada 24 Januari dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika, dimaksudkan untuk membendung kekerasan yang telah menyebar ke seluruh provinsi dan di mana angkatan bersenjata yang terlalu terbatas hanya memiliki sedikit kendali.
Perdamaian tidak pasti, meskipun ada kesepakatan. Perjanjian serupa di tahun 2014, 2015 dan 2017 semuanya berantakan.
Sumber : Reuters | Redaktur : Fairuz syaugi
Copyright © 1439 Hjr. (2019) – Moslemtoday.com
