Moslemtoday.com : Rusia menggunakan hak vetonya menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan serangan udara di Suriah. Rancangan resolusi yang disusun Perancis itu menuntut berakhirnya serangan udara dan penerbangan militer Rusia di atas kota Aleppo.
Duta besar Inggris untuk PBB soal konflik Suriah, Matthew Rycroft mengatakan, “Terima kasih untuk tindakan Anda hari ini, warga Suriah akan terus kehilangan nyawa mereka di Aleppo dan di luar [kota itu] akibat penegboman yang dilakukan Rusia dan Suriah. Tolong, berhentilah sekarang,” ujar Matthew Rycroft, kepada Vitaly Churkin, Dubes Rusia untuk PBB, dikutip dari Reuters, Senin, (10/10/2016).
Rusia berdalih bahwa serangan udara di Aleppo untuk membantu pasukan rezim Suriah dan milisi Iran merebut kembali Kota Aleppo yang dikuasai oleh pihak Oposisi. Aleppo merupakan salah satu kota terbesar di Suriah, dan akibat pertempuran tersebut diperkirakan 250 ribu warga sipil terperangkap di kota ini.
“Rusia telah menjadi salah satu pemasok teror utama di Aleppo, menggunakan taktik yang lebih mirip dengan preman ketimbang pemerintah,” kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, David Pressman, di hadapan para perwakilan negara anggota DK PBB.
Pressman menilai Rusia “berniat memungkinkan pembunuhan untuk melanjutkan dan, memang, berpartisipasi dalam melaksanakannya.” Dia menyerukan agar Rusia “mengurangi bicara dan lebih banyak bertindak untuk mengakhiri pembantaian” di Suriah.
Rancangan resolusi DK PBB membutuhkan dukungan minimal sembilan suara dari negara anggota DK PBB. Rancangan resolusi yang disusun Perancis mendulang 11 suara, meski China dan Angola abstain. Namun, karena Rusia merupakan salah satu dari lima negara anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto, resolusi tetap dapat dibatalkan.
Sementara, rancangan resolusi Rusia hanya diterima empat suara, sehingga gagal disahkan tanpa perlu veto. Ini adalah kali kelima Rusia menggunakan hak vetonya atas rancangan resolusi PBB soal konflik Suriah.
Dalam empat veto sebelumnya, China mendukung Rusia dalam melindungi pemerintah Suriah, termasuk memveto rancangan untuk membawa konflik Suriah di Mahkamah Pidana Internasional.
*Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi. Hak veto biasanya melekat pada salah satu lembaga tinggi negara atau pada dewan keamanan pada lembaga PBB.
Sumber : Reuters | Weblink : http://www.reuters.com/article/us-mideast-crisis-syria-un-idUSKCN1280VJ

Klik : WA Grup & Telegram Channel
