Moslemtoday.com : Pejuang Suriah menyambut baik serangan rudal jelajah Amerika Serikat (AS) pada sebuah pangkalan udara di dekat Homs. Namun, diharapkan, serangan itu tidak menjadi yang terakhir dan tidak cukup untuk menghentikan pesawat tempur pemerintah memukul daerah yang dikuasai pejuang.
“Salah satu pangkalan tidak cukup. Ada 26 pangkalan udara yang menargetkan warga sipil,” cuit pejabat senior pejuang Suriah, Mohammad Alloush, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (8/4/2017).
Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh George Sabra, seorang politikus oposisi terkemuka. “Yang benar adalah bahwa militer, jika terbatas pada serangan ini, maka itu tidak ada artinya,” katanya.
Sementara kelompok pejuang yang menerima dukungan militer dari AS, Tentara Pembebasan Suriah mengatakan, serangan militer AS adalah sebuah titik awal yang benar untuk menemukan solusi politik yang adil untuk perang.
“Kami melihat bahwa tanggung jawab AS masih besar, dan tidak berhenti dengan operasi ini,” tambahnya dalam sebuah pernyataan. Mereka juga memperingatkan bahwa pemerintah Damaskus dan sekutunya bisa melakukan “tindakan balas dendam” terhadap warga sipil. (DH/MTD)