Moslemtoday.com : Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi telah mengumumkan bahwa satu kasus virus flu burung H5N8 yang sangat patogen dilaporkan terjadi di sebuah peternakan di wilayah Sudair, dekat ibukota Riyadh, yang menewaskan 22.700 burung.
Abdullah Aba Al Khail, juru bicara kementerian tersebut mengatakan bahwa tim darurat dapat mengendalikan wabah tersebut.
Aba Al Khail mengatakan jenis ini hanya menginfeksi burung dan tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia. Kasus flu burung juga pernah terjadi di Arab Saudi dan dapat dikendalikan pada tahun 2017.
“385.300 burung lainnya dalam peternakan itu disembelih. Kasus ini merupakan wabah pertama virus H5N8 di Arab Saudi sejak Juli 2018,” kata Aba Al Khail, seperti dilansir dari Saudi Gazette, Rabu, (5/2/2020).
سجلت الوزارة إصابة بمرض إنفلونزا الطيور H5N8 في أحد مشاريع الدواجن في منطقة الرياض، وتمكنت فرق الطوارئ من السيطرة على بؤرة الإصابة.
وفقاً لمنظمة الصحة العالمية (WHO)،فهذا المرض يصيب الطيور ولا ينتقل للإنسان، وهذه العترة تم تسجيلها في المملكة نهاية 2017م، وتمت السيطرة عليها. pic.twitter.com/DwxIwYyOXv— المتحدث الرسمي لوزارة البيئة (@MEWAspokesman) February 4, 2020
Aba Al Khail meminta para peternak unggas untuk berhati-hati dan berjaga-jaga serta menerapkan langkah-langkah pencegahan ketika berurusan dengan burung, dan tidak mengimpor burung baru untuk saat ini.
Aba Al Khail juga memperingatkan agar tidak memburu burung apa pun dan memberi tahu jika ada kasus mencurigakan dengan menghubungi nomor bebas pulsa 8002470000. (DH/MTD)
Sumber : Saudi Gazette, Al Arabiya | Redaktur : Hermanto Deli