Moslemtoday.com : Seorang pakar bom Inggris tewas dan seorang rekannya terluka saat menjinakkan bom di Kota Ramadi, Irak. Wilayah tersebut ditinggalkan oleh kelompok militan ISIS setelah berhasil direbut oleh pasukan Irak delapan bulan lalu.
Pria yang tidak diketahui namanya itu dipekerjakan oleh Janus Global Organisation. Organisasi asal Amerika Serikat (AS) itu memenangi tender untuk membersihkan Kota Ramadi dari bahan peledak yang mungkin ditinggalkan ISIS.
“Kami tengah menjalin kontak dengan pihak perusahaan. Kami akan memberikan bantuan kepada pihak keluarga dalam masa sulit ini,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris, seperti dimuat The Guardian, Selasa (23/8/2016).
Sementara itu, Juru Bicara Kedutaan Besar Inggris di Irak menyatakan telah mendapat informasi mengenai tewasnya compatriot mereka di Ramadi. Wali Kota Ramadi Ibrahim al Osej mengatakan seorang kontraktor asal Inggris tewas dan satu orang lagi yang belum diketahui asalnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Pasukan Irak yang mendapat bantuan dari pasukan koalisi Amerika Serikat (AS), berhasil merebut kembali Ramadi pada Desember 2015. Pertempuran membuat warga setempat harus mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Rumah-rumah dan ruas-ruas jalan di Ramadi dipasangi bom oleh ISIS untuk mempertahankan kota tersebut. Karena itulah, Janus Global Organisation ditugaskan untuk membersihkan bahan peledak dari Ramadi hingga dinyatakan aman untuk ditinggali oleh para penduduk yang telah mengungsi.