Menurut survei terbaru dari Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap penegakan hukum mengalami penurunan tajam. Survei ini dilakukan saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah tiga tahun memerintah Indonesia.
Survei dirilis pada Senin (24/10/2022) atas pekerjaan yang dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober.
Survei dilakukan lewat wawancara 1.200 responden, dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +/- 2,8% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, Kompas menulis, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei menunjukkan tingkat kepuasan terhadap bidang penegakan hukum turun 6% menjadi 51,5%. Penurunan paling curam terjadi di aspek jaminan perlakuan yang sama oleh aparat penegak hukum. Berikut rinciannya:
Tren kepuasan bidang penegakan hukum
Oktober 2019: 49.1%
Agustus 2020: 62,5%
Januari 2021: 63,4%
April 2021: 65,6%
Oktober 2021: 60,6%
Januari 2022: 65,9%
Juni 2022: 57,5%
Oktober 2022: 51,5%
Per aspek
Menuntaskan kasus hukum
– April 2021: 70,9%
– Januari 2022: 71,5%
– Oktober 2022: 54,8%
Menjamin perlakuan yang sama kepada semua warga
– Oktober 2019: 52,5%
– Oktober 2022: 45,3%
Memberantas KKN
– Oktober 2019: 50,6%
– Oktober 2022: 42,9%
Menuntaskan kasus kekerasan oleh aparat/HAM
– Oktober 2019: 48,4%
– Oktober 2022: 45,8%
Memberantas suap dan jual beli kasus hukum
– Oktober 2019: 44,6%
– April 2021: 50,9%
– Januari 2022: 50,8%
Sumber : Detikcom