Moslemtoday.com : Sebuah penyelidikan yang dilakukan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (PMOI/MEK) mengungkap bahwa rezim Iran membantai sekitar 30.000 tahanan politik pada 1988 atas fatwa Ayatollah Khomeini. Dari sekitar 30 ribu tahanan politik yang dibantai, beberapa di antaranya adalah remaja dan dimakamkan di sebuah kuburan massal.
Menurut PMOI, Eksekusi pembantaian itu dilakukan atas dasar fatwa Ayatollah Khomeini, “Komisi Kematian” tersebut dibentuk di Teheran dan di seluruh negeri. Demikian sebagaimana dilansir dari IB Times, Rabu, (7/9/2016).
PMOI merilis nama-nama anggota pejabat senior rezim Iran yang terlibat pembantaian puluhan ribu tahanan politik pada saat itu . Ada 59 nama pejabat yang dirilis dan saat ini mereka sedang memegang jabatan tinggi di lembaga-lembaga politik Iran.
Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) -kelompok oposisi Iran- telah membacakan nama-nama pejabat yang terlibat dalam pembantaian massal itu dalam konferensi pers hari Selasa, (6/9/2016).
Mohammad Mohaddessin, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dari NCRI, menyerukan PBB untuk membentuk komisi penyelidikan untuk mengusut kasus pembantaian massal era Khomeini. “PBB harus mengambil langkah yang diperlukan untuk membawa para pelaku kejahatan yang besar ini ke pengadilan,” kata Mohaddessin.
“Impunitas harus berakhir. Kelambanan dalam menghadapi kejahatan ini tidak hanya menyebabkan eksekusi lebih lanjut di Iran, namun juga mendorong rezim untuk menyebarkan kejahatan terhadap Suriah, Irak dan negara-negara lain di wilayah ini”, lanjut Mohaddessin.
“Sebanyak 2.700 eksekusi telah resmi dilakukan di Iran sejak rezim Hassan Rouhani menjabat. Hanya beberapa minggu yang lalu, beberapa 25 warga Sunni dari Kurdistan Iran digantung secara massal dalam satu hari, dan beberapa hari kemudian tiga tahanan politik dari Ahvaz dieksekusi,” imbuh dia.