Moslemtoday.com : Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak pembelian 46 juta dosis vaksin Sinovac asal China. Bolsonaro mengungkapkan bahwa vaksin tersebut belum menyelesaikan fase pengujiannya sebagi vaksin virus corona (Covid-19).
“Orang-orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapa pun. Keputusan saya adalah tidak membeli vaksin semacam itu,” kata Bolsonaro, seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis, (22/10/2020).
Brasil mencatat lebih dari 153.000 angka kematian akibat Covid-19, nomor dua setelah Amerika Serikat. Negara Amerika Selatan tersebut juga mengkonfirmasi 5,2 juta kasus penyakit, terbesar ketiga di dunia, setelah AS dan India.
Sementara itu, anggota parlemen Bia Kicis, sekutu dekat Bolsonaro mendukung keputusan Presiden tersebut. “Saya memperingatkan bahwa kami tidak akan membeli satu dosis vaksin dari China,” ungkapnya.
Pada bulan Juni, Pemerintah Brasil mengumumkan kesepakatan dengan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk membeli 100 juta dosis vaksin virus corona potensial. (DH/MTD)
Sumber : Channel News Asia | Redaktur : Hermanto Deli
