Soleimani mengklaim tanpa memberikan bukti bahwa Kerajaan itu hanya berinvestasi di negara itu untuk memecah belah Pakistan dan meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut. (File foto: AP)
Moslemtoday.com : Jenderal Qassem Soleimani, komandan Korps Pengawal Revolusi Iran, menuduh Arab Saudi berusaha menciptakan ketegangan antara Pakistan dan tetangganya dalam khotbah Jumat di kota Babol di utara.
“Kami berbicara ke Pakistan dengan nada bersahabat dan kami mengatakan kepada negara itu untuk tidak membiarkan perbatasan mereka menjadi sumber ketidakamanan bagi negara-negara tetangga; siapa pun yang telah membuat rencana ini untuk Pakistan berusaha menghancurkan negara itu, Republik Islam Iran akan membalas dendam terhadap para martirnya dari tentara bayaran yang telah melakukan kejahatan ini di mana pun mereka berada di dunia, “kata Soleimani, menurut laporan. oleh Farsi News Agency .
Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum IRGC pada hari Senin, juga mengancam bahwa, “jika perlu”, Teheran akan melakukan intervensi di Pakistan jika kehadiran teroris tidak ditangani “segera.”
“Kami meminta pihak berwenang Pakistan untuk membersihkan wilayah di mana kelompok-kelompok teroris ditempatkan atau untuk mengizinkan pasukan Iran memasuki (wilayah) ini dan menghadapi mereka,” kata Bagheri.
Soleimani mengatakan, alih-alih mengirim belasungkawa atas pemboman bus minggu lalu, pemerintah Pakistan harus menggunakan uang yang diinvestasikan Arab Saudi di negara itu untuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Kerajaan.
“Apakah kamu, yang memiliki bom atom, tidak dapat menghancurkan kelompok teroris dengan beberapa ratus anggota di wilayah ini? Berapa banyak dari orang Anda sendiri yang terbunuh dalam operasi teroris yang berbeda? Kami tidak menginginkan belasungkawa Anda, bagaimana belasungkawa Anda dapat membantu rakyat Iran? ”Kata Soleimani.
Soleimani mengklaim tanpa memberikan bukti bahwa Kerajaan itu hanya berinvestasi di negara itu untuk memecah belah Pakistan dan meningkatkan pengaruhnya di wilayah itu, dalam komentar yang dilaporkan oleh IFP News .
Soleimani menambahkan: “Saya memberi tahu orang-orang Pakistan bahwa uang tunai Saudi telah mempengaruhi Pakistan dan mereka ingin menghancurkan Pakistan dengan tindakan seperti itu.”
Pada minggu lalu kepala IRGC Jenderal Mohammad Ali Jafari mengancam akan membalas terhadap Arab Saudi dan UEA atas pemboman mobil bunuh diri yang menewaskan 27 anggota organisasi.
“Pemerintah pengkhianat Arab Saudi dan UEA harus tahu bahwa kesabaran Republik Islam Iran telah habis dan Republik Islam tidak akan mentolerir dukungan rahasia Anda untuk kelompok Takfiri. Kami akan membalas dendam bagi para martir kami dari pemerintah UEA dan Saudi dan ingin presiden memberi kami lebih banyak kebebasan daripada di masa lalu untuk operasi pembalasan, ”kata Jafari pada sebuah upacara untuk para korban serangan.
Jafari menuduh AS dan Israel memerintahkan Arab Saudi dan UEA untuk melakukan serangan itu, lapor semi-resmi berita Tasnim.
Jaish al-Adl, kelompok militan Sunni yang beroperasi di dekat perbatasan Iran-Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Iran juga mendesak Pakistan untuk menindak militan, atau mengharapkan aksi militer oleh Teheran “untuk menghukum para teroris,” lapor media pemerintah.
Iran sebelumnya menuduh Arab Saudi mendukung kelompok-kelompok militan Sunni yang telah menyerang pasukan keamanannya. Namun Riyadh membantah tuduhan itu.
