Moslemtoday.com : Rusia unjuk kekuatan dengan latihan militer besar-besaran di wilayah Semenanjung Krimea, dua tahun setelah mengambil alih wilayah itu dari Ukraina. Latihan yang disebut Kavkaz 2016 itu digelar di darat, di laut, dan udara di sepanjang distrik militer selatan Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
“Rusia mengirimkan pesan yang sangat jelas dengan latihan skala besar yang kompleks ini. Pasukan mereka ada di Krimea dan siap bertempur sewaktu-waktu. Apa yang mereka lakukan pada latihan militer ini menyimulasikan invasi terhadap Krimea dan mereka melakukan simulasi untuk menghadapi invasi tersebut,” kata Fred Pleigen. Demikian sebagaimana dilansir dari CNN, Sabtu (10/9/2016).
Latihan ini melibatkan lebih dari 12 ribu prajurit, puluhan pesawat tempur yang berlatih pertarungan di udara, pengeboman serta pasukan darat yang melakukan latihan serangan amfibi. Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa latihan tersebut bukanlah sebuah provokasi
“Manuver ini telah direncanakan sebelumnya. Kami tidak ingin memprovokasi siapapun. Kami hanya menguji kesiapan pasukan kami untuk menghalau serangan terhadap negara kami,” demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia.
Krimea sampai saat ini masih menjadi daerah yang diperebutkan oleh Rusia dan Ukraina setelah referendum 2014 memutuskan masuknya wilayah itu menjadi bagian dari Negeri Beruang Merah. Namun, hasil ini tidak diakui oleh Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat yang menyatakan referendum tersebut ilegal.

Klik : WA Grup & Telegram Channel
