Moslemtoday.com : Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi “Hari Penuh Kemarahan” melawan Trump. Warga Palestina berkumpul di Jerusalem, Tepi Barat dan Gaza melawan pengakuan AS atas Jerusalem sebagai ibukota Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan pengakuan AS mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel adalah “deklarasi Perang melawan orang-orang Palestina”. Hamas menyerukan rakyat Palestina untuk bersatu meluncurkan intifadah baru melawan AS dan Israel.
Beberapa jam setelah pidato Haniyeh, orang-orang Palestina turun ke jalan-jalan di Tepi Barat, Jerusalem dan Gaza untuk menunjukkan kemarahan mereka atas pengumuman Presiden AS Donald Trump.
Warga Palestina menyerukan tiga hari penuh kemarahan untuk memprotes keputusan AS tersebut. Militer Israel menembakkan gas air mata, peluru karet dan amunisi pada pemrotes Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Protes diadakan di Ramallah, Bethlehem dan Hebron, dan di kota-kota Palestina. Puluhan warga Palestina dilaporkan menderita luka-luka dalam bentrokan tersebut. (DH/MTD)
Klik : WA Grup & Telegram Channel
