Moslemtoday.com : Politikus dan Advokat Senior Yusril Ihza Mahendra menyatakan sejumlah media onlinememberitakan dirinya akan memimpin Gerakan Nasional Pendukung Fawa MUI tentang Penistaan Agama.
“Melaui kesempatan ini, saya menegaskan bahwa berita itu tidaklah benar,” tegas Yusril, Jumat (28/10).
Diakuinya, dirinya memang pernah diubungi melalui telepon oleh Ustad Bachtiar Nasir. Yang bersangkutan meminta agar dirinya bisa menjadi tempat bertanya atau berkonsultasi menghadapi kasus-kasus dugaan penistaan agama bagi para lawyer muda yang menangani kasus-kasus seperti itu.
“Saya menyetujui permintaan Ustadz Bachtiar Nasir tersebut. Jadi, saya tidak dalam posisi jadi ketua pengacara muslim terkait dugaan penistaan agama, apalagi disebut-sebut sebagai Ketua Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI tentang penistaan agama,” ulasnya.
Dia berpendapat, kalau terjadi dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh siapapun, maka setiap anggota masyarakat dapat melaporkannya ke Kepolisian. Selanjutnya polisi berkewajiban menerima laporan tersebut dan melakukan penyelidikan/penyidikan sebagaimana diatur KUHAP.
“Bahwa kalau polisi dipandang lengah menindaklanjuti laporan tersebut, masyarakat dapat saja mendesak polisi untuk segera bertindak, dengan menggunakan cara-cara yang sah, konstitusional dan demokratis,” tandasnya.
“Jadi, sekali lagi saya tegaskan bahwa berita yang menyebutkan saya akan memimpin Gerakan Nasional Demikian Pendukung Fatwa MUI tentang Penistaan Agama adalah tidak benar.”
Sumber : Berita Satu | Weblink : http://www.beritasatu.com/nasional/395502-yusril-ihza-bantah-pimpin-gerakan-nasional-dukung-fatwa-mui-tentang-penistaan-agama.html
