4 Cara Qatar Kenalkan Islam Lewat Piala Dunia 2022

168

Qatar disebut sebagai negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah pesta sepakbola dunia atau Piala Dunia. Sebab itu pula, Qatar memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang mempromosikan Islam di mata dunia dengan mempertahankan nilai-nilai yang dianut di negaranya.

Ada sejumlah cara yang dilakukan Qatar untuk menyelipkan nilai-nilai Islam melalui perhelatan akbar olahraga tersebut. Mulai dari upacara pembukaan yang melibatkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an hingga memperdengarkan kumandang azan di stadion.

4 Nilai Islam yang Disisipi Qatar Melalui Piala Dunia 2022

1. Dibuka dengan Ayat Suci Al-Qur’an
Pembukaan Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium pada Minggu (20/11/2022) turut disemarakkan dengan lantunan potongan ayat suci Al-Qur’an, khususnya surat Al Hujurat ayat 13. Lantunan tersebut dibawakan oleh seorang YouTuber asal Qatar bernama Ghanim Al Muftah yang didampingi oleh aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman.

Ghanim dan Freeman menampilkan teatrikal tentang potongan firman Allah SWT tersebut yang menyoroti tentang kesetaraan derajat manusia di mataNya.

2. Mural Hadits

Dilaporkan Doha News, Qatar juga menyuguhi mural-mural hadits yang dipasang di sejumlah titik strategis Doha. Seakan menyambut para tamu undangan negara lain, Qatar mempromosikan Islam lewat hadits-hadits Rasulullah SAW yang berisikan pengingat amal kebaikan.

Salah satu bunyi hadits yang ditemukan pada salah satu sudut jalan Doha tersebut adalah sebagai berikut.

مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَومِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، ومَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

3. Barcode Perkenalan Islam di Hotel

Sejumlah hotel di Doha didesain khusus untuk memasang barcode di kamar pengunjung. Menurut Aljazeera, barcode tersebut ditujukan sebagai media untuk memperkenalkan Islam yang ditampilkan dalam banyak bahasa.

“Barcode tersebut mengarahkan pada laman Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar. Tampilan pertamanya menyajikan pilihan bahasa yang dapat dipilih pengguna, lalu tampilan akan mengarah pada profil perkenalan Islam,” tulis Aljazeera, dikutip Rabu (23/11/2022).

4. Larang Bir dan LGBTQ+

Meminum bir merupakan tindakan ilegal di Qatar yang sejalan dengan aturan Islam. Sebagai tuan rumah, Qatar melarang aksi menenggak alkohol tersebut di semua stadion Piala Dunia Qatar.

Meski demikian, FIFA melakukan lobi khusus kepada Panitia Piala Dunia 2022 untuk mengakomodasi para suporter yang datang dari negara-negara seperti Eropa dan Amerika Latin.

Dikutip dari detikSport, alkohol hanya akan dijual di zona suporter, seperti FIFA Fan Festival berkapasitas 40.000, yang ada sebuah pusat Doha, Taman Al Bidda.

“Tak seperti Piala Dunia yang sudah-sudah, bir tak akan disediakan sepanjang hari, namun hanya dijual di waktu-waktu yang sudah ditetapkan,” kata seorang sumber pada Reuters.

Di samping itu, Qatar juga melarang berbagai simbol LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer dan lainnya) selama perhelatan. Bahkan, panitia pun menyiapkan sanksi khusus bagi tim peserta yang nekat melanggarnya.

Sikap ini pun mengundang kritik dari banyak pihak yang menganggap sebagai diskriminasi pada LGBTQ+ di negara Timur Tengah tersebut.

Sumber : Detikcom

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com. Join us: WA Grup & Telegram Channel, Follow us: @Instagram

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here