Radio Al-Quran di Arab Saudi

50

Radio, ditengah datangnya media-media baru, posisinya kian tersingkirkan. Hanya orang-orang tua yang kini jadi penikmatnya.

Seperti halnya di Indonesia, di Saudi pun tak jauh berbeda. Penikmat radio saat ini kebanyakan para pengendara mobil. Ia jadi teman diiringi pekak suara klakson jalanan saat aspal dipadati deretan mobil.

Di Saudi pun, frekuensi FM didominasi oleh radio hiburan dengan makna yang sesungguhnya: musik, alunan lagu, dan suara penyiar mbak-mbak Arab yang aduhai.
Ada radio hiburan dalam makna antimaintsream: tanpa musik, dominasi murattal Al Quran, ceramah, dan fatwa-fatwa ulama, yaitu Radio Idza’atul Quran (إذاعة القرآن).

Idza’atul Quran menggema hingga seantero Saudi, dipancarkan dengan gelombang yang berbeda pada setiap kotanya. Mirip seperti RRI di kita.

Di Riyadh, saya biasa memantaunya di frekuensi 100 MHz.

Saya lebih sering mendengarnya pagi dan sore hari, saat berangkat dan pulang kerja. Meskipun kadang-kadang juga malam atau siang hari. Pas saat berkendara saja.
Dengar radio ini ingat Radio Rodja, Radio KITA Cirebon, atau radio lainnya di Indonesia yang bergenre dakwah salafiyah.

Ada yang menarik dari radio Idza’atul Quran ini. Lantunan tilawah Al quran, selain dari para imam Masjidil Haram, sering juga diputar para qari asal Mesir, seperti Syaikh Minsyawi dan Syaikh Abdul Basit Abdul Shomad, yang biasanya diakhir surat ada ucapan “shodaqallahu adzim” tanpa dipotong oleh editor.

Pagi hari pada program “Allahumma bika ashbahnaa” penyiar memberikan sesi interaktif kepada para pendengar, membahas masalah-masalah sosial dan pendidikan, seperti bullying, menghadapi tahun ajaran baru, liburan sekolah, dll. Pemateri program ini biasanya para ahli di bidangnya. Para pendengar aktif menelepon dan sangat antusias.

Ada juga program berita, penyiar meminta komentar wartawan pada salah satu surat kabar setempat, menyampaikan informasi terkini yang sedang hangat dibicarakan.

Sesi paling keren saat sore hari, ada program bernama “Su-alun ‘alal hatif”, pendengar bertanya via telepon. Pertanyaaan yang ditujukan adalah terkait hukum Islam, dan yang menjawab adalah ulama besar Arab Saudi seperti Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Turki Al Khatslan, Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsri, dan lain-lain.

Program lainnya didominasi oleh lantunan tilawah Al Quran, dan pada saat masuk shalat jahriyah (Maghrib, Isya, dan Shubuh) live dari Masjidil Haram.

Saat adzan Dzuhur dan Ashar, radio ini memutar suara muadzin khas Najd, dengan suara serak tua, lurus, dan panjang tanpa liukan.

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here