Moslemtoday.com : Menanggapi tuduhan Barat tentang kebijakan China di Provinsi Xinjiang, Ali Rashid Al Nuaimi, ketua Dewan Komunitas Muslim Dunia (The World Muslim Communities Council), mengatakan China tidak memiliki tradisi atau mentalitas anti-Islam.
“Dalam budaya dan tradisi China, tidak pernah ada ide menentang Muslim atau peradaban Islam. Saya ingin menekankan bahwa peradaban China dan peradaban Islam memiliki sejarah panjang dan selalu memelihara kerja sama yang bersahabat dan hubungan yang erat,” ungkap Ali dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, seperti dilansir dari CGTN, Senin, (16/1/2023).
Ali membuat pernyataan tersebut setelah kunjungannya dari 8 hingga 11 Januari ke Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. Dia bergabung dengan lebih dari 30 pakar dan cendekiawan Islam terkenal dunia dari 14 negara atas undangan pemerintah Xinjiang setempat.
Setibanya di sana, mereka mengunjungi berbagai situs yang mencakup karya sejarah, budaya, dan agama di kawasan itu, di mana mereka memuji upaya anti-terorisme Tiongkok, pelestarian warisan budaya Xinjiang.
Ali juga memuji kebijakan anti-terorisme dan deradikalisasi China karena membawa perdamaian dan keharmonisan di kawasan itu, mengatakan Xinjiang belum melihat satu pun aktivitas kekerasan teroris dan telah menghilangkan kemiskinan absolut dalam beberapa tahun terakhir, yang merupakan “pencapaian luar biasa” dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Dia menyarankan China lebih lanjut mempromosikan citra positif Xinjiang secara internasional untuk menyelesaikan masalah, menambahkan bahwa kunjungan para ahli adalah untuk membantu dunia Islam memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang Xinjiang di lapangan.
“Dunia membutuhkan Tiongkok yang aman, stabil, dan makmur, terutama bagi negara-negara berkembang. Dari persahabatan persaudaraan antara Tiongkok dan dunia Islam, kami akan secara aktif menyampaikan citra pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran Tiongkok serta menyebarkan suara yang adil ke dunia luar \,” kata Ali.
Dia meminta dunia untuk mengesampingkan perbedaan politik dan ideologis dan menghormati perbedaan satu sama lain, dengan mengatakan “Anda harus berani mengatakan apa yang Anda yakini dengan lantang, terlepas dari apa yang dikatakan orang lain.”
Sumber : CGTN, TWMCC | Weblink : https://news.cgtn.com/news/2023-01-13/There-is-no-anti-Islam-mentality-in-Chinese-culture-TWMCC-chairman–1gylYtknKVi/index.html, https://www.twmcc.com/en/news/1673268844