Virus Corona Mengganas di Iran, Shalat Jumat Dibatalkan di 23 Kota

1991

Moslemtoday.com : Pemerintah Iran mengumumkan jumlah kematian karena virus corona di negara tersebut telah meningkat menjadi 34 orang. Jumlah kematian di Iran merupakan angka tertinggi setelah China. Sementara itu, jumlah total orang yang terinfeksi mencapai 388 orang, termasuk beberapa pejabat senior.

Wabah corona di negara itu telah memaksa Pemerintah Iran untuk membatalkan shalat Jumat di 23 kota dari 31 provinsi Iran, termasuk ibu kota Teheran dan kota-kota suci Syi’ah : Qom dan Mashhad.

Para pejabat yang terinfeksi adalah Masoumeh Ebtekar, wakil presiden untuk urusan perempuan dan keluarga, dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi.

“Dalam 24 jam terakhir, kami telah memiliki 388 kasus baru yang dikonfirmasi. Jumlah korban tewas telah mencapai 34,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur, seperti dilansir dari Reuters, Jumat, (28/2/2020).

Pemerintah Iran juga menyerukan kepada warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di dalam negara. Iran juga telah memberlakukan beberapa pembatasan pada akses ke tempat-tempat suci Syi’ah di Qom dan Mashhad.

Pemerintah Iran juga memperpanjang penutupan universitas dan bioskop serta melarang sementara acara budaya, olahraga, dan pertemuan terbuka. Iran mengumumkan infeksi dan kematian pertamanya akibat virus corona pada 19 Februari lalu. (DH/MTD)

Sumber : ReutersAl Jazeera | Redaktur : Hermanto Deli

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here