Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Budi Arie Melawan, Sebut Ada Partai Mitra Judol Duduk di Senayan

Jakarta, 24 Mei 2025 — Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi kembali angkat bicara terkait polemik judi online (judol) yang menyeret nama sejumlah pihak, termasuk internal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam pernyataan terbarunya, Budi Arie tidak hanya membantah keterlibatan dirinya dalam bisnis haram tersebut, tetapi juga menyebut adanya keterlibatan partai politik yang kini duduk di parlemen.

Dalam program Gaspol! yang tayang di kanal YouTube Kompas.com pada Jumat (23/5/2025), Budi mengungkap bahwa dirinya pernah ditawari untuk melindungi situs judi online agar tidak diblokir ketika masih menjabat sebagai Menteri Kominfo. Ia mengklaim tawaran tersebut datang dari pihak yang berafiliasi dengan salah satu partai politik yang kini memiliki kursi di DPR.

"Dulu waktu awal di Kominfo, saya digoda (berbisnis judi online). Dan mohon maaf, ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach untuk damai, oh ternyata related by Partai Mitra Judol itu. Pastilah (partai parlemen)," ungkap Budi.

Meski tidak menyebut secara eksplisit nama partai yang dimaksud, Budi menyebutnya sebagai "Partai Mitra Judol", sebuah istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan pihak yang diduga memiliki keterlibatan atau kedekatan dengan aktivitas judi online.

Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima aliran dana terkait praktik judi online. Ia bahkan menantang aparat penegak hukum untuk memeriksa seluruh rekening miliknya menggunakan mekanisme apa pun, termasuk pelacakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga audit forensik.

"Mau pakai apa? Pakai saja PPATK. Mau pakai mekanisme apa? Pakai audit forensik, silakan saja," ujar Budi menegaskan.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa tidak ada terdakwa dalam kasus situs judi online yang mengaku pernah memberikan uang kepadanya. Ia pun menilai masuknya namanya dalam dakwaan sebagai bagian dari upaya framing atau pembingkaian negatif oleh pihak-pihak tertentu.

"Bagaimana mau ada aliran dana? Mereka juga nggak bilang. Ya (ada pihak) mau mem-framing bahwa judi online ini gembong saya. Padahal saya orang yang paling serius memberantas judi online," jelasnya.

Budi juga mengeklaim bahwa masyarakat kini sudah tidak percaya terhadap narasi yang menyebut dirinya sebagai pelindung praktik judi online. Sebaliknya, ia merasa masyarakat menilai dirinya sebagai korban fitnah dari pihak yang berkepentingan.

"Masyarakat sekarang udah nggak percaya bahwa Budi Arie ini melindungi judi online. Tidak percaya. Budi Arie ini korban fitnah dari orang-orang berkepentingan supaya tertutupi dari tingkah lakunya sebagai penikmat judi online," tegasnya.

Sebagai penutup, Budi mengajak seluruh partai politik untuk bersatu dalam memberantas judi online yang dinilainya sangat merugikan masyarakat kecil.

"Judi online ini sangat merugikan rakyat karena yang dihisap itu darah rakyat. Karena itu, kalau kita ingin Indonesia maju, maka judi online harus segera diselesaikan di Indonesia," pungkasnya. (DL/GPT)

Simak di : https://www.youtube.com/watch?v=uv0egYqp4SI&ab_channel=Kompas.com



Baca Juga

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Moslemtoday.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved