Solo, 25 Mei 2025 — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, akhirnya angkat suara menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait polemik dugaan ijazah palsu yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Presiden Jokowi menegaskan bahwa ijazah yang diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah asli dan siap ditunjukkan dalam sidang pengadilan.
"Ya nanti, nanti akan saya buka di sidang pengadilan. Biar terang benderang semuanya," ujar Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025).
Jokowi mengungkapkan keprihatinannya atas kegaduhan yang timbul akibat isu tersebut. Ia menyayangkan bahwa polemik ini terus bergulir hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sudah saya sampaikan kan, sebenarnya saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya," kata mantan Wali Kota Solo yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski demikian, Jokowi menilai bahwa masalah ini perlu diselesaikan secara tuntas melalui jalur hukum. Ia menyebut bahwa akan menunjukkan bukti keaslian ijazahnya dalam persidangan, tanpa menyebut secara rinci pengadilan mana yang dimaksud.
"Meskipun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya, sudah dibawa ke Bareskrim, nanti saya akan buka di sidang pengadilan. Biar semuanya menjadi terang benderang," tegasnya.
Seperti diketahui, saat ini terdapat setidaknya dua gugatan perdata serta laporan kepolisian yang berkaitan dengan dugaan ijazah palsu Jokowi. Gugatan pertama diajukan oleh advokat Muhammad Taufiq di Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah, sementara gugatan kedua diajukan oleh Komardin di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta. Selain itu, Presiden Jokowi juga telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Pernyataan Megawati Soekarnoputri sebelumnya disampaikan dalam pidato sambutannya pada acara peluncuran buku Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5). Meski tidak secara langsung menyebut nama Presiden Jokowi, Megawati menyinggung pentingnya keterbukaan dalam menanggapi isu ijazah.
"Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo enggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, 'ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati. (DL/GPT)