Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang membuka peluang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, dukungan tersebut diberikan dengan syarat tegas: Israel harus mengakui kemerdekaan penuh bagi Palestina dan menghentikan penjajahan atas wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Kamis, 29 Mei 2025, Anwar Abbas menegaskan bahwa pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel hanya dapat dilakukan jika Israel menghentikan seluruh bentuk penjajahan terhadap tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan sepenuhnya bagi rakyat Palestina.
"Oleh karena itu, jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, maka peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina," ujar Anwar.
Anwar juga menegaskan kembali pentingnya kedaulatan Palestina sebagai negara yang merdeka dan bebas dari segala bentuk penindasan. Ia mengecam keras berbagai tindakan Israel yang dinilainya sebagai bentuk penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia.
"Sehingga Palestina bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat. Di samping itu, Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina," lanjutnya.
Sikap ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya, dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025, menyatakan bahwa Indonesia membuka peluang hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, syarat utamanya adalah pengakuan Israel atas kemerdekaan negara Palestina.
"Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," tegas Prabowo.
Meski begitu, Prabowo juga menekankan pentingnya pengakuan terhadap hak Israel sebagai negara berdaulat yang keamanannya harus dijamin.
"Kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," ujar Prabowo.
Ia menegaskan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
"Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," pungkasnya.
.jpeg)
