Jakarta, 25 Mei 2025 — Media sosial ramai memperbincangkan perubahan tampilan situs PeduliLindungi.id yang diduga diretas dan dialihkan menjadi laman promosi judi online (judol). Insiden ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat mengingat PeduliLindungi dulunya merupakan aplikasi penting dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Menanggapi kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa pihaknya sudah tidak lagi mengelola aplikasi maupun situs PeduliLindungi sejak dilakukan transisi dan pembaruan ke aplikasi SatuSehat pada Maret 2023.
“Jadi SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Hal senada disampaikan oleh Sabri Rasyid, AVP External Communication Telkom. Ia menjelaskan bahwa sejak kontrak pengembangan dan pengoperasian antara Telkom dan Kemenkes berakhir pada 2023, pihak Telkom tidak lagi mengelola aplikasi maupun domain PeduliLindungi.
“Seiring dengan sosialisasi perubahan pemanfaatan PeduliLindungi.id ke SatuSehat, maka Telkom secara otomatis juga telah melepas kepemilikan domain website PeduliLindungi.id per tanggal 28 Maret 2024 ke domain registrator,” kata Sabri dalam keterangan yang diterima media, Rabu (21/5/2025).
Sebagai langkah penanganan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital secara resmi memutus akses (take down) terhadap situs PeduliLindungi.id.
“Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten perjudian online dalam website tersebut,” jelas Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, Kamis (22/5/2025). Ia menambahkan, hasil verifikasi terhadap laporan masyarakat, termasuk tautan dan tangkapan layar, menunjukkan bahwa situs tersebut telah mengalami defacement.
Adapun situs PeduliLindungi.id telah kembali bisa diakses dan berfungsi normal setelah proses pemblokiran sementara yang dilakukan Komdigi.
Sebagai informasi, aplikasi dan situs PeduliLindungi pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian BUMN, sebagai upaya tracing, tracking, dan fencing dalam rangka penanganan pandemi COVID-19. Setelah masa pandemi mereda, aplikasi ini dikembangkan lebih lanjut dan bertransformasi menjadi aplikasi SatuSehat. (DL/GPT)