Beersheba, Israel — Serangan rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Iran menghantam kota Beersheba di Israel selatan pada Selasa (24/6/2025), menewaskan sedikitnya delapan warga dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini terjadi hanya beberapa saat setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata total.
Namun, klaim Trump segera dibantah oleh pihak Iran yang menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Zionis belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump tersebut.
Rudal Hantam Permukiman Warga
Menurut laporan Layanan Darurat Israel, sebuah rudal balistik menghantam langsung blok apartemen tujuh lantai di Beersheba. Tiga orang dinyatakan tewas di lokasi, sementara lima lainnya meninggal dalam perjalanan atau di rumah sakit akibat luka parah yang diderita. Puluhan korban lainnya mengalami luka, termasuk beberapa dalam kondisi kritis.
Petugas penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan. "Kami terus melakukan pencarian dan penyelamatan, dan fokus utama kami adalah menyelamatkan nyawa," ujar juru bicara tim darurat.
Sirene dan Peringatan Meluas ke Seluruh Israel
Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi bahwa serangan rudal dimulai tak lama setelah pengumuman Trump. Mereka segera memperluas cakupan sistem peringatan dini hingga menjangkau seluruh wilayah Israel, dari Eilat di selatan hingga Metula di utara.
"Sirene peringatan dinyalakan di beberapa wilayah negara ini setelah sistem pertahanan mendeteksi peluncuran rudal dari Iran," kata seorang juru bicara militer Israel. Warga diminta segera berlindung sesuai protokol keselamatan yang ditetapkan.
Sirene terdengar di berbagai kota besar, termasuk Tel Aviv dan Beersheba, memicu kepanikan di tengah warga sipil. Tayangan media lokal memperlihatkan warga berlarian ke tempat perlindungan bawah tanah sesaat setelah sirene dibunyikan.
Ketegangan Meningkat Pasca Pernyataan AS
Sementara itu, pengumuman sepihak Presiden Trump mengenai kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel memicu kebingungan internasional. Iran menolak pernyataan tersebut dan menyatakan tidak terlibat dalam perundingan damai dengan Israel.
Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari pejabat tinggi Israel terkait klaim Trump maupun serangan rudal yang terjadi. Namun eskalasi kekerasan ini dikhawatirkan dapat memicu konflik lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Pihak medis, militer, dan keamanan Israel masih berjibaku menangani dampak serangan, sementara masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mematuhi arahan otoritas keamanan setempat. Operasi penyelamatan di Beersheba diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa jam ke depan.
Sumber : Middle East Monitor | Weblink : https://www.middleeastmonitor.com/20250624-iran-launches-unprecedented-missile-strike-on-israel-causing-heavy-casualties-and-extensive-damage/