Solo – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menerima kunjungan tokoh agama Abu Bakar Ba'asyir di kediamannya yang berada di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025). Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih 30 menit, dimulai sekitar pukul 12.37 WIB.
Jokowi mengaku terkejut atas kedatangan mantan narapidana kasus terorisme tersebut. Ia menyebut kunjungan itu tidak direncanakan sebelumnya.
“Silaturahmi, silaturahmi dengan Ustaz Abu Bakar tadi. Ya, sangat kaget saya kedatangan beliau,” kata Jokowi usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menerima nasihat dari Abu Bakar Ba'asyir. Menurutnya, pesan yang disampaikan cukup singkat namun sarat makna.
“Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam. Sudah, itu saja,” jelasnya.
Sementara itu, Abu Bakar Ba'asyir membenarkan bahwa ia datang untuk memberikan nasihat kepada Presiden. Ia menekankan pentingnya mengamalkan ajaran Islam dengan baik.
“Presiden pun sudah saya nasihati lewat surat ya, itu saja. Hanya nasihati itu kewajiban-kewajiban seorang ulama menasihati,” ujar Ba'asyir.
Menurut Ba'asyir, nasihat tersebut bukan hanya diberikan kepada Jokowi, tetapi juga pernah ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai, Jokowi merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar di Indonesia.
“Nah, Pak Jokowi ini orang yang kuat. Jadi mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat. Itu saja nanti ya,” tambahnya.
Diketahui, Abu Bakar Ba'asyir merupakan eks narapidana kasus terorisme yang bebas murni pada Januari 2021. Pada 2011–2021, ia menjalani pidana 15 tahun penjara setelah terbukti mendanai pelatihan militer di Aceh dan mendirikan sayap Al-Qaeda di Nanggroe Aceh Darussalam. Sebelumnya, ia juga pernah dipidana dua tahun enam bulan karena terbukti terlibat dalam Bom Bali 2002. *