Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merespons sorotan publik terkait arahannya kepada relawan untuk mendukung pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjabat selama dua periode. Jokowi menegaskan sikap itu merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
"Kalau ada yang nggak setuju itu ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi," kata Jokowi, Jumat (26/9/2025).
Jokowi menjelaskan, arahan tersebut disampaikannya dalam pertemuan dengan para relawan. Menurutnya, pernyataan itu muncul sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan relawan mengenai sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Itu kan saya sampaikan sejak awal ke dalam pertemuan. Relawan ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode," jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi membantah tudingan yang mengaitkan arahan dukungan terhadap Prabowo-Gibran dua periode dengan isu dugaan ijazahnya yang hingga kini masih dipersoalkan sebagian pihak.
"Apa hubungannya? Nggak ada hubungannya ya. Masa ijazah sama dua periode hubungannya apa?" tegas Jokowi.
Dengan penegasan tersebut, Jokowi menekankan bahwa dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan sikap politik yang wajar, dan perbedaan pendapat di masyarakat adalah bagian dari kehidupan demokrasi di Indonesia. *