MTsN 1 Kota Pariaman Peduli Bencana, Salurkan Donasi Rp. 5 Juta Lebih

Pariaman, Humas -- Keluarga Besar MTsN 1 Kota Pariaman kembali salurkan bantuan kepada Siswa MTsN 1 Kota Pariaman yang terkena musibah, akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di beberapa Wilayah Sumatera Barat. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada orang tua siswa yang terkena bencana, dengan mengunjungi titik lokasi, Selasa (02/12/2025) di Tiku, Kabupaten Agam dan Desa Sintuk Kota Pariaman.

Tujuh orang Siswa MTsN 1 Kota Pariaman yang menerima bantuan ini, Enam orang berdomisili di Jorong Labuhan, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Atas nama Gea Afbiano Kelas VII.6, Jeli kelas VII.9, Anjelina kelas VIII.8, Syifa Ramadani kelas VIII.1, Raisa Meilani kelas VII.8, dan Moza Septiani kelas IX.1.

Waka Humas MTsN 1 Kota Pariaman, Delsi Sofia menuturkan bahwa bantuan tersebut tidak dapat diserahkan persis ke lokasi titik kejadian, karena tidak adanya akses jalan sehingga dengan berat hati harus diserahkan di Pasir Tiku, tempat mereka diturunkan ketika diungsikan.

Berdasarkan penjelasan orang tua Syifa Ramadani, kejadian ini bermula pada Kamis (27/11/2025). “Ketika debit air yang awalnya meninggi dengan begitu cepat, rumah kami pun nyaris tenggelam. Bahkan, kawasan pemukiman sekitar rumah kami, seketika berubah menjadi muara dadakan, sehingga membutuhkan waktu lama airnya surut kembali,” ujar Syafri Mardianto (Orang Tua Laki-Laki Syifa Ramadani).

“Akses menuju Jorong Labuhan dari Pasar Tiku pun sudah tidak bisa dilalui, karena jembatan putus di Jorong Masang. Badan jalan pun banyak yang amblas, sehingga susah dilalui kendaraan,” ulasnya.

“Kami dibawa ketempat pengungsian mengguanakan sampan (perahu kecil), untuk menyeberangi lautan menuju Pasir Tiku oleh perantau yang pulang dari Jakarta. Itu pun sudah hari ketiga pasca banjir, yaitu Sabtu (29/11/2025). Jalan darat yang biasanya kami lalui tidak dapat lagi ditempuh. Saat ini kami mengungsi di Kantor Camat Tanjung Mutiara, bersama 600 orang lainnya,” jelas Syafri.

“Sampai detik ini, masih ada sebagian kecil warga yang masih tetap bertahan dilokasi kejadian. Mereka tidak mau meninggalkan rumah dan takut dievakuasi menggunakan sampan kecil, karena memiliki bayi dan lansia,” tukasnya.

“Walaupun air sekarang dibeberapa wilayah sekitar sudah mulai surut, sebagian besarnya wilayah Jorong Labuhan sudah menjadi muara sehingga airnya masih tetap tinggi. Tidak hanya itu, air tersebut disertai dengan lumpur yang menggunung. Listrik dan sarana komunikasi hingga saat ini masih sulit,” lanjut Syafri.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Pariaman, Tarmizi turut beduka cita menerima informasi ini. Beruntung saat kejadian, enam Siswa yang berasal dari Jorong Labuhan tidak berada dilokasi kejadian. Mereka Kos di dekat Madrasah dan pulang hanya sekali sepekan,” jelas Tarmizi.

Sementara itu, satu orang lagi Siswa MTsN 1 Kota Pariaman yang tertimpa musibah, atas nama Erdonas Koto Nanda kelas VIII.8, rumahnya terkena timbunan longsor yang berdomisili di Desa Sintuk, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Rumahnya roboh sehingga tidak bisa lagi ditempati. Donasi atau Bantuan pun langsung diserahkan kepada orang tuanya, Emi, langsung oleh Kepala MTsN 1 Kota Pariaman bersama jajaran.

Orang tua perempuan dari Erdonas Koto Nanda, Emi juga mengisahkan bahwa kejadian bermula pukul 02.05 dini hari, pada Jumat (28/11/2025). “Beruntung waktu itu kami belum tidur, karena saya bersama adik Erdonas baru pulang dari Palembang, mendampingi adik Erdonas mengikuti pertandingan Taekwondo Tingkat Internasional,” jelas Emi.

Lebih lanjut Tarmizi menjelaskan bahwa Total bantuan yang diserahkan lebih dari Rp. 5 juta, wujud kepedulian kami kepada siswa yang terkena musibah. ‘Murni dukungaan dari seluruh Keluarga Besar MTsN 1 Kota Pariaman, semoga mampu meringankan beban keluarga siswa yang tertimpa musibah,” jelas Tarmizi.

“Semoga kita semua diberi kekuatan, ketabahan dan keikhlasan menerima musibah ini. Mudah-mudahan Allah mengganti dengan yang lebih baik dan suasana diharapkan segera pulih seperti semula,” harap Tarmizi mengakhiri. (Delsi/Adi)

Editor : Asmeri