Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa tiga situs nuklir utama milik Iran telah dihancurkan total dalam serangan udara yang melibatkan pembom siluman B-2 dan rudal Tomahawk. Serangan ini menandai eskalasi besar dalam konflik antara Iran dan sekutunya, Israel.
WASHINGTON, 21 Juni 2025 — Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (waktu setempat) mengungkapkan bahwa pasukan Amerika Serikat telah melakukan serangan militer yang sukses terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran. Dalam pidato singkat dari Gedung Oval, Trump menyebut serangan itu sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler" dan menegaskan bahwa program pengayaan nuklir Iran telah "sepenuhnya dihancurkan."
"Fasilitas pengayaan utama milik Iran telah dihancurkan secara total," ujar Trump dalam pidato berdurasi lebih dari tiga menit. Ia menyebutkan bahwa situs yang menjadi sasaran adalah Natanz, Isfahan, dan Fordow.
Menurut Trump, enam bom penembus bunker dijatuhkan di situs Fordow—fasilitas yang dikenal berada di bawah gunung di selatan Teheran—sementara 30 rudal Tomahawk diluncurkan ke lokasi lainnya. Seorang pejabat AS yang tak disebutkan namanya membenarkan bahwa pembom siluman B-2 digunakan dalam operasi tersebut.
Trump juga menekankan bahwa AS tidak memiliki rencana untuk menggulingkan pemerintahan Iran. Ia menyatakan bahwa serangan ini adalah satu-satunya tindakan militer yang direncanakan dan menyerukan Iran untuk segera mengakhiri perang. “Iran harus menyetujui untuk mengakhiri perang ini sekarang!,” tulis Trump di platform media sosialnya, seperti dilansir dari Reuters, Ahad, (22/6/2025).
Serangan ini dilakukan setelah beberapa hari ketegangan meningkat di kawasan Timur Tengah, di tengah keterlibatan militer Israel yang lebih dulu melancarkan serangan terhadap Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik keputusan Presiden Trump dan menyebutnya sebagai langkah yang akan “mengubah jalannya sejarah.”
“Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak untuk mencegah rezim paling berbahaya di dunia memperoleh senjata paling berbahaya,” ujar Netanyahu dalam pernyataannya.
Sementara itu, media pemerintah Iran, mengutip seorang pejabat anonim, mengonfirmasi bahwa sebagian fasilitas Fordow telah menjadi target serangan udara musuh. Pemerintah Iran belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait skala kerusakan atau langkah balasan yang akan diambil.
CBS News melaporkan bahwa AS telah mengirimkan pesan diplomatik kepada Iran setelah serangan, menegaskan bahwa tindakan militer ini bukan bagian dari upaya perubahan rezim, melainkan langkah pencegahan terhadap ancaman nuklir.
Serangan ini menambah ketegangan geopolitik di kawasan dan dunia internasional kini menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah Iran dalam merespons serangan besar tersebut. (DL/GPT)
Sumber : Reuters | Weblink : https://www.reuters.com/world/middle-east/iran-israel-launch-new-attacks-after-tehran-rules-out-nuclear-talks-2025-06-21/
.jpeg)
