IAI IMSYA Indonesia Resmi Berdiri, Sejarah Panjang dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) ke IAI IMSYA Indonesia
Pekanbaru, 3 Juni 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam Imam Asy Syafi’i (STAI IMSYA) Pekanbaru resmi berubah bentuk menjadi Institut Agama Islam Imam Syafi’i (IAI IMSYA) Indonesia. Perubahan status ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia dan diserahkan secara langsung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.
Perubahan bentuk kelembagaan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan STAI IMSYA yang terus tumbuh dan berkembang sejak didirikan pada tahun 2016. Transformasi menjadi institut diharapkan dapat memperluas kontribusi IAI IMSYA dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra.
Dari STIES ke IAI IMSYA
IAI IMSYA Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai dari pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Imam Asy Syafi’i Pekanbaru pada tahun 2016. Saat awal berdiri, STIES hanya memiliki dua program studi, yakni Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Seiring dengan kebutuhan pendidikan masyarakat, lembaga ini kemudian menambah lima program studi baru, yaitu:
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Hukum Keluarga Islam
Hukum Ekonomi Syariah
Pendidikan Bahasa Arab
Manajemen Pendidikan Islam
Penambahan program studi tersebut membawa perubahan nama dari STIES menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Imam Asy Syafi’i (STAI IMSYA) Pekanbaru. Kini, dengan berkembangnya kapasitas dan kualitas akademik, STAI IMSYA resmi naik status menjadi institut dengan nama baru: IAI IMSYA Indonesia.
Komitmen terhadap Keunggulan Keilmuan dan Akhlak
IAI IMSYA Indonesia mengusung semangat untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang unggul, berintegritas, dan berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa. Dalam waktu dekat, institut ini berencana membuka beberapa program studi baru serta merintis Program Magister (S2) untuk Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Sejak awal, IAI IMSYA didirikan dengan misi untuk memfasilitasi pengembangan keilmuan syariah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah yang shahihah.
Mengusung Nama Besar Imam Asy Syafi’i
Penamaan lembaga ini mengacu kepada sosok Imam Asy Syafi’i, salah satu imam mazhab besar dalam Islam yang dikenal karena keluasan ilmunya dalam bidang syariah dan ushul fiqh. Nama ini diusung sebagai bentuk penghormatan sekaligus sebagai sumber inspirasi dalam membangun generasi muslim yang berilmu, berakhlak, dan mampu menjawab tantangan zaman dengan nilai-nilai Islam yang kuat.
Perubahan status menjadi institut disambut penuh rasa syukur oleh seluruh sivitas akademika IAI IMSYA Indonesia. “Alhamdulillah, ini adalah perubahan positif menuju arah yang lebih baik. Terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak,” ungkap salah satu perwakilan kampus.
Dengan visi “Menjadi yang Terdepan dalam Keilmuan dan Akhlak”, IAI IMSYA Indonesia siap melangkah lebih jauh dalam mencetak generasi unggul yang akan membawa cahaya Islam ke berbagai penjuru negeri. (DL/GPT)