JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru. Penunjukan ini menggantikan posisi Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang telah memasuki masa pensiun sejak 1 Juli 2025.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Anwar.
Komjen Dedi Prasetyo saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Sebelumnya, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya sebagai Kepala Divisi Humas Polri dan Asisten SDM Polri sejak 26 Februari 2023.
Dedi juga dikenal sebagai figur yang aktif dalam dunia literasi di lingkungan Polri. Ia tercatat telah menulis 27 buku dan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 28 Mei 2024 sebagai perwira tinggi Polri dengan karya buku terbanyak.
Sebelum resmi menunjuk Dedi, Kapolri Listyo Sigit sempat menyatakan bahwa dirinya akan berkonsultasi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait sosok yang akan mengisi posisi Wakapolri. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui awak media di Jakarta Timur pada 6 Juli lalu.
"Nanti dikonsultasikan, iya (dikonsultasikan ke Presiden)," ujar Kapolri saat itu. Ia bahkan sempat melontarkan candaan dengan menunjuk sejumlah jenderal bintang tiga yang berada di sekitarnya, termasuk Komjen Fadil Imran (Kabaharkam Polri) dan Komjen Syahardiantono (Kabaintelkam).
Komjen Ahmad Dofiri secara resmi menyerahkan jabatan Wakapolri kepada Kapolri pada 30 Juni 2025, setelah mencapai usia pensiun 58 tahun pada 4 Juni. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membenarkan penyerahan jabatan tersebut.
"Sudah dilakukan penyerahan jabatan (Wakapolri)," kata Irjen Sandi saat dikonfirmasi pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dengan pengangkatan ini, Komjen Dedi Prasetyo diharapkan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan Wakapolri dan mendukung penuh kebijakan Kapolri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.