Teheran, Iran — Pemerintah Iran tengah mempertimbangkan opsi penutupan Selat Hormuz sebagai respons atas serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir negara tersebut. Namun, keputusan akhir masih berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah, Press TV, pada Ahad (22/6/2025).
Ketegangan meningkat tajam di kawasan Teluk setelah serangan udara yang dilancarkan oleh militer AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran. Serangan ini mendorong parlemen Iran untuk mendorong langkah strategis yang selama ini kerap dijadikan alat tekan terhadap Barat, yakni menutup jalur pelayaran vital Selat Hormuz.
Meskipun sejumlah media Iran menyebut bahwa parlemen telah menyetujui usulan tersebut, hingga kini belum ada laporan resmi bahwa RUU penutupan Selat Hormuz benar-benar telah disahkan. Esmail Kosari, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran sekaligus komandan di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menyatakan bahwa parlemen telah mencapai kesimpulan awal untuk menutup selat tersebut.
"Untuk saat ini, kami menyimpulkan bahwa Selat Hormuz perlu ditutup. Namun, keputusan final berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi," ujar Kosari kepada media lokal.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Klub Jurnalis Muda, Kosari juga mengatakan bahwa penutupan Selat Hormuz sudah masuk dalam agenda negara dan "akan dilakukan kapan pun diperlukan".
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, saat ditanya tentang kemungkinan penutupan selat, tidak memberikan jawaban langsung. “Iran memiliki berbagai opsi yang tersedia,” ujarnya singkat.
Selat Hormuz merupakan jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Teluk Persia di utara dengan Teluk Oman dan Laut Arab di selatan. Sekitar 20 persen pasokan minyak dan gas dunia melintasi selat tersebut setiap harinya. Pada titik tersempit, selat ini hanya memiliki lebar 33 kilometer, dengan jalur pelayaran selebar 3 kilometer di masing-masing arah.
Langkah Iran untuk menutup Selat Hormuz, jika benar-benar direalisasikan, dipastikan akan berdampak besar terhadap pasar energi global dan memperburuk ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Masyarakat internasional kini menanti keputusan akhir dari otoritas tertinggi keamanan nasional Iran.
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/middle-east/2025/06/22/iranian-parliament-reportedly-approves-closing-hormuz-strait-media-