New York — Arab Saudi menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar bagi konflik Israel–Palestina dalam konferensi perdamaian yang digelar bersama Prancis di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9/2025).
Dalam pernyataan yang dibacakan Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, atas nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Riyadh menyerukan pengakuan global terhadap Negara Palestina serta penghentian agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat. Ia juga menyampaikan salam dari Raja Salman bin Abdulaziz dan harapan agar konferensi tersebut menghasilkan langkah konkret menuju perdamaian.
Pangeran Faisal menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas keputusan resmi negaranya mengakui Negara Palestina. Menurutnya, dukungan internasional seperti itu menjadi modal penting untuk mewujudkan solusi dua negara dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.
Dalam pidatonya, ia mengecam keras serangan berkelanjutan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem), termasuk serangan yang disebutnya “kejahatan brutal” serta pelanggaran kedaulatan negara-negara Arab dan Muslim. Pangeran Faisal secara khusus menyinggung serangan Israel ke Doha baru-baru ini.
“Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Israel untuk terus melanggengkan praktik agresif yang mengancam perdamaian dan stabilitas regional maupun internasional, serta merusak setiap upaya perdamaian di kawasan,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa hanya penerapan solusi dua negara yang dapat menghadirkan perdamaian abadi. Riyadh juga menyambut baik hasil pemungutan suara di Sidang Umum PBB terkait New York Declaration on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution, yang didukung oleh 142 dari 193 negara anggota.
“Keputusan tersebut mencerminkan kehendak komunitas internasional untuk memberikan keadilan bagi rakyat Palestina serta meneguhkan hak-hak hukum dan historis mereka sesuai dengan kerangka internasional, resolusi PBB, dan Inisiatif Perdamaian Arab,” tambahnya.
Arab Saudi, lanjut Pangeran Faisal, siap bekerja sama dengan Prancis dan negara-negara lain yang mengupayakan perdamaian guna menindaklanjuti hasil konferensi, mengakhiri perang di Gaza, menghentikan tindakan sepihak yang melemahkan kedaulatan Palestina, serta mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Menutup pernyataannya, ia menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang telah atau berencana mengakui Negara Palestina, dan mendorong negara lain mengambil langkah serupa. “Tindakan tersebut akan sangat berpengaruh dalam mendukung implementasi solusi dua negara, mewujudkan perdamaian permanen dan komprehensif di Timur Tengah, serta membuka jalan menuju realitas baru di mana kawasan dapat menikmati perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” ujarnya. *
Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2616316/saudi-arabia
.jpeg)
