Pariaman, Humas – 50 orang ASN Kankemenag Kota Pariaman, didominasi Penyuluh Agama Islam mengikuti Pelatihan Pembuatan Konten Kreator, untuk pengembangan Kompetensi kompetensi Digital Skill, Kamis (11/09/2025).
Dilaksanakan oleh Seksi Bimas Islam selama 2 (dua) hari sebagai tindak lanjut dari Kepdirjen Bimas Islam Nomor 1172 Tahun 2024, terkait kewajiban Penyuluh Agama Islam untuk aktif berdakwah di ranah Media Sosial. Kegiatan digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Pariaman, Kamis dan Jum’at (11 dan 12 September 2025).
Panitia Pelaksana Kegiatan, Khairul Firdaus (Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Pariaman), melaporkan bahwa hasil atau output yang diharpakan dari kegiatan ini, aktifnya Penyuluh Agama Islam memberikan pencerahan di ranah Media Sosial. “Semoga dengan hadirnya konten yang berkualitas, memberikan manfaat tidak hanya didunia maya, namun berlanjut ke dunia nyata,” harapnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kakankemenag Kota Pariaman, H. Rinalfi, yang didampingi Kasubag TU beserta pejabat lainnya, dalam arahanya menyampaikan bahwa Penyuluh Agama Islam dituntun zaman sekarang untuk mengetahui dan mampu mengelola Akun Media Sosial. "Penyuluh Agama harus mampu membuat Infografis (Videografis / Photografis), serta flyer, sebagai tuntutan dari Transformasi Digital," jelasnya.
"Pelatihan ini sangat penting diikuti untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), terkhusus Penyuluh Agama Islam di Kota Pariaman. Besar harapan kita semua, yang berubah kedepannya itu bukan hanya medianya (sarana), namun juga mindsetnya (pola pikir)” pungkas Kakankemenag.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Ketua Tim Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam se Sumatera Barat, Abdullah Alamudi, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah amanat dari Kepdirjen Bimas Islam Nomor 1172 Tahun 2024, terkait kewajiban Penyuluh Agama Islam untuk aktif berdakwah di ranah Media Sosial. “Sekarang Media Sosial (Medsos) menjadi sarana strategis untuk menyampaikan pesan agama yang positif dan konstruktif. Penyuluh Agama diharapkan mampu beradaptasi dan memaksimalkan teknologi ini,” ujarnya.
Setelah dibuka secara resmi oleh Kakankemenag, dilanjutkan pemaparan materi pelatihan dengan menghadirkan Imamul Muttaqin (Juara Terbaik Nasional Penais Award 2025), yang menyampaikan tentang tata cara pengelolaan konten kreatif pada berbagai kanal media sosial. (Adi/Meri)
.jpeg)
